IHSG Hari Ini Diramal Menguat, Intip Tujuh Saham Pilihan
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke area resistance 6.880-6.900 pada perdagangan Rabu (15/11/2023). Ditopang data inflasi AS, nilai tukar rupiah, dan NPI.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan ke area resistance 6.880-6.900 pada perdagangan Rabu (15/11/2023). Menurut Phintraco Sekuritas dalam risetnya, hal itu mungkin terjadi karea indeks komposite konfirmasi ke atas MA5 (6.832) pada perdagangan kemarin.
“Secara teknikal terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan pelebaran positive slope pada MACD,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, Rabu (15/11/2023).
Valdy menyebut penurunan inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat keyakinan bank sentral AS atau The Fed akan menahan suku bunga acuan pada FOMC yang digelar 13 Desember 2023 mendatang. Hal itu berpotensi mendorong penguatan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah pada Selasa (14/11) sore berada di Rp15,690 per dolar AS. Valdy mengatakan, nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran level tersebut dalam sepekan terakhir.
Selain itu, investor dalam negeri masih menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) hari ini. Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di Oktober 2023.
“Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor,” ujar Valdy.
Dengan seluruh sentimen dan analisa teknikal itu, Phintraco Sekuritas memiliki sejumlah saham pilihan untuk dicermati para investor antara lain, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Elnusa (ELSA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).
(FRI)