IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (10/10/2022) berpeluang rawan terkena aksi jual investor dalam pola konsolidasi.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (10/10/2022) berpeluang rawan terkena aksi jual investor dalam pola konsolidasi.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG menunjukkan pola double top 7.135 & closing di bawah 5-Day MA. IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.052).
“Level resistance pada perdagangan Senin (10/10) berada di 7.052, 7.094, 7.135, 7.178 dengan level support 7.010, 6.968, 6.925, 6.902. Adapun perkiraan range hari ini berada di 6.975 - 7.070,” kata Andri dalam riset, Senin (10/10/2022).
Secara teknikal, indeks terpantau netral melalui indikator MACD, sedangkan indikator stochastic tampak rebound dari oversold, serta telah break dari pola bearish channel, candle lower low. Menurut Andri, selama IHSG berada di atas support 6.995 - 7.015, IHSG masih berpeluang rebound, dengan target 7.149, 7.250. Jika gagal, maka IHSG rawan menuju 6.925, 6.850.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, pada Jumat (7/10), indeks bursa regional Asia Pasifik melemah menjelang laporan bulanan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan menjadi acuan keputusan moneter Bank Sentral AS, The Fed, pada November 2022.
Bersamaan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 2,11 persen. Begitu juga dengan S&P 500 yang turun 2,80 persen. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 3,80 persen. Angka pengangguran AS untuk September 2022 di bawah ekspektasi sebesar 3,5 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen. Hal ini akan memicu kenaikan suku bunga. Bursa Eropa juga mencatat koreksi setelah rilisnya laporan ketenagakerjaan AS
Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (10/10) :
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resistance: Rp8.300, Rp8.425, Rp8.550, Rp8.650.
Support: Rp8.125, Rp8.050, Rp7.925, Rp7.775.
Rekomendasi: BUY Rp8.000 - Rp8.100, target Rp8.300, Rp8.425. Stop loss di bawah Rp7.900.
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Resistance: Rp4.400, Rp4.430, Rp4.480, Rp4.540.
Support: Rp4.300, Rp4.250, Rp4.190, Rp4.110.
Rekomendasi: BUY Rp4.300 - Rp4.330, target Rp4.430, Rp4.500. Stop loss di bawah Rp4.190.
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Resistance: Rp1.385, Rp1.420, Rp1.475, Rp1.525.
Support: Rp1.350, Rp1.320, Rp1.275, Rp1.205
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp1.370, target Rp1.420, Rp1.470. Stop loss di bawah Rp1.275.
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance: Rp4.180, Rp4.240, Rp4.350, Rp4.470.
Support: Rp4.100, Rp4.040, Rp3.930, Rp3.810.
Rekomendasi: BUY di atas Rp4.140 target Rp4.200, Rp4.240. Stop loss di bawah Rp4.040.
(RRD)