IDXChannel - Akibat terimbas sentimen negatif global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (10/10/2022) diprediksi turun di bawah level psikologisnya 7.000.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, kejatuhan lanjutan IHSG hari ini kembali tidak dapat terbendung menembus ke bawah level support psikologis 7.000 setelah seminggu lalu turun sebesar 0,20 persen.
"Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82 persen dan terjungkalnya harga beberapa komoditas serta kembali menguatnya USD indeks ke level 112,635 berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini," ujar Edwin dalam risetnya, Senin (10/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones melemah dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82 persen, seiring kuatnya data tingkat pekerjaan ditunjukkan dengan: Nonfarm payrolls bulan September meningkat sebesar 263,000, Unemployment rate (Tingkat Pengangguran) turun ke level 3.5 persen dari 3.7 persen, lalu Average hourly earning meningkat 0.3 persen; atau naik 5.0 persen YoY serta Average work week tidak berubah pada level at 34.5 hours.
Adapun turunnya harga beberapa komoditas seperti: Gold turun di hari ketiga sebesar 1,10 persen, Coal turun tajam 6,36 persen, Nikel turun 1,06 persen, Timah turun 0,63 persen ditengah kembali kembali naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 1.57 persen di level 3.888 persen.