IHSG Kembali Melemah di Level 7.500-an Usai RI Cetak Inflasi
IHSG sesi I ditutup melemah 0,73 persen di level 7.519,00 pada perdagangan hari ini, Jumat (1/11/2024).
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup melemah 0,73 persen di level 7.519,00 pada perdagangan hari ini, Jumat (1/11/2024).
"Sejak awal perdagangan, IHSG bergerak melemah yang dipengaruhi oleh beberapa sentimen, yakni dari dalam negeri terdapat rilis data inflasi pada Oktober sekaligus memutus rantai deflasi selama lima bulan berturut-turut," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Inflasi Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08 persen, melampaui ekspektasi pasar (0,03 persen) dan secara tahunan inflasi Oktober 2024 tercatat sebesar 1,7 persen.
Realisasi ini menandai level terendah sejak Oktober 2021 yang namun tinggi dari ekspektasi di level 1,6 persen.
Sementara itu, kinerja PMI Manufaktur Indonesia per Oktober 2024 tetap berada di area kontraksi dengan level 49,2.
S&P Global melaporkan adanya pelemahan daya beli di pasar domestik maupun ekspor yang telah terjadi selama empat bulan beruntun.
Sementara itu, hampir seluruh indeks sektoral ditutup di zona merah pada sesi I karena aksi profit taking dari pelaku pasar. Sektor yang mengalami pelemahan terdalam, yaitu sektor kesehatan anjlok 2,55 persen karena efek dari penyesuaian SILO yang keluar dari IDX80.
"Kecuali sektor teknologi yang menguat 0,25 persen seiring dari kenaikan harga saham emiten grup Lippo, yakni MLPT," menurut riset tersebut.
Data lainnya, Rupiah siang ini melemah 0,17 persen menjadi Rp15.725 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,2 triliun atau lebih rendah dari perdagangan kemarin yang sebesar Rp5,9 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan, properti, dan energi.
Di sisi lain, yield obligasi 5 dan 10 tahun negatif di tengah optimisme ekonomi AS yang memberikan dorongan kuat terhadap USD karena hasil dari PCE yang meningkat. Melemahkan perkiraan The Fed untuk memangkas suku bunganya.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham PANI dan DKFT untuk trading siang ini.
(Fiki Ariyanti)