MARKET NEWS

IHSG Lanjutkan Tren Pelemahan, Berpotensi Turun ke Bawah 7.000

Dinar Fitra Maghiszha 03/06/2025 07:07 WIB

IHSG berpeluang melanjutkan tren pelemahan pada Selasa (3/6/2025). Level psikologis 7.000 sebagai titik support yang rawan ditembus ke bawah.

IHSG Lanjutkan Tren Pelemahan, Berpotensi Turun ke Bawah 7.000. (Foto iNews Media Group)

IDXChannelIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren pelemahan pada Selasa (3/6/2025). Level psikologis 7.000 sebagai titik support yang rawan ditembus ke bawah.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin (2/6/2025), IHSG ditutup turun tajam sebesar 1,54 persen ke level 7.065.

Dari sisi teknikal, riset Phintraco Sekuritas menjelaskan, berdasarkan indikator MACD, IHSG membentuk death cross, sedangkan indikator stochastic RSI menunjukkan pembalikan arah.

“IHSG diperkirakan menguji level psikologis 7.000. Indeks berpotensi menutup gap down di 6.987 jika menembus level tersebut,” tulis Phintraco dalam catatan, Selasa (3/6/2025).

Sentimen global dan domestik masih membayangi pasar. Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen mulai 4 Juni 2025 dinilai memicu kekhawatiran investor.

“Sentimen negatif berasal dari mayoritas indeks bursa Asia terkoreksi akibat rencana Trump menaikkan tarif impor,” katanya.

Dari dalam negeri, pelemahan turut dipengaruhi oleh data neraca perdagangan April 2025 yang mencatatkan penurunan surplus menjadi USD150 juta.

Meski demikian, inflasi Mei 2025 tercatat melambat menjadi 1,6 persen secara tahunan (year-on-year), dari 1,95 persen pada April 2025. Secara bulanan (month-to-month), terjadi deflasi sebesar 0,37 persen, berbalik dari inflasi 1,17 persen pada bulan sebelumnya.

Dari sisi global, pelaku pasar menantikan rilis data JOLTs Job Openings Amerika Serikat untuk April 2025, yang diperkirakan turun menjadi 7,10 juta dari 7,19 juta di Maret. 

Sementara itu, fokus tertuju pada data inflasi Eropa periode Mei 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 2 persen YoY. Inflasi inti juga diprediksi menurun ke 2,5 persen dari 2,7 persen pada bulan sebelumnya, membuka peluang pemangkasan suku bunga ECB dalam waktu dekat.

Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

(Dhera Arizona)

SHARE