IHSG Lesu Imbas Pelemahan Rupiah dan Peredaran Uang Tumbuh Melambat
IHSG sesi I ditutup melemah sebesar 0,23 persen menjadi 7.755,07 pada perdagangan Selasa (22/10/2024).
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup melemah sebesar 0,23 persen menjadi 7.755,07 pada perdagangan Selasa (22/10/2024).
"Pelemahan ini disebabkan oleh pelemahan Rupiah seiring termoderasinya pemangkasan fed fund rate seiring rilis data ekonomi AS, khususnya data ketenagakerjaan serta data penjualan ritel yang solid," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Nilai tukar Rupiah siang ini tercatat melemah 0,34 persen menjadi Rp15.557 per USD. Dari domestik, menurut riset tersebut, rilis data pertumbuhan uang beredar M2 mengalami perlambatan menjadi 7,2 persen YoY menjadi Rp9.044 triliun (Agustus 2023: 7,3 persen YoY) yang memperpanjang tren perlambatan dalam tiga bulan terakhir.
Untuk indeks sektoral mayoritas ditutup menguat pada sesi I. Sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 0,65 persen.
"Disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan uang beredar M2 dan laju pertumbuhan kredit yang tumbuh lebih rendah mencapai 10,9 persen YoY hingga Agustus 2024 (Juli 2024: tumbuh 11,7 persen)," katanya.
Sementara itu, nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif sedang, mencapai Rp6,7 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari nilai transaksi pada sesi I pada perdagangan Senin kemarin. Perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh saham sektor perbankan besar serta industri.
Dari sisi yield obligasi 5 dan periode 10 tahun naik. Hal ini disebabkan oleh menurunnya ekspektasi investor akan laju pemangkasan suku bunga Fed yang lebih agresif dibandingkan sebelumnya.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham BREN dan WIFI pada siang hari ini.
(Fiki Ariyanti)