IHSG Makin Bertenaga Berkat Aksi Borong Saham Bank Jumbo hingga Data Cadev
IHSG sesi I ditutup menguat di level 7.251,12 pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7) terkerek aksi beli dari investor asing atas saham big bank.
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat 0,42 persen di level 7.251,12 pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7).
"Pergerakan IHSG didorong oleh aksi beli dari investor asing yang mengakumulasi saham sektor perbankan terutama big bank, seperti BBRI dan BMRI, di mana tercatat per Kamis (4/7), investor asing mencatatkan net buy Rp997,9 miliar pada saham BBRI dan Rp89,0 miliar pada BMRI," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Selain itu, menurut riset tersebut Rilis data cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi USD140,2 miliar pada Juni 2024 (vs Mei 2024: USD139 miliar).
"Ini menandai jumlah terbesar dalam cadangan devisa sejak Maret 2024. Imbasnya nilai Rupiah kembali menguat ke Rp16.325 per USD," ujarnya.
Peningkatan cadangan devisa nasional ini berkaitan dengan penjualan sukuk global milik pemerintah senilai USD2,35 miliar.
Sementara itu, hasil positif dari cadangan devisa Juni 2024 mengindikasikan bahwa kinerja ekspor nasional masih tetap tumbuh untuk periode Juni 2024.
Untuk indeks sektoral ditutup mayoritas menguat pada sesi I. Penguatan tertinggi pada sektor transportasi sebesar 1,04 persen dan Kesehatan naik 0,63 persen.
"Penguatan ini seiring dengan indeks Containerized Freight (indeks pengangkutan dalam bentuk peti kemas) yang tercatat mengalami peningkatan 21,9 persen MoM dan melesat 289,5 persen YoY akibat dari tingginya permintaan pengiriman barang," jelasnya.
Sedangkan dari sisi sektor kesehatan sentimen positif datang dari pemerintah yang saat ini tengah mengkaji insentif dan relaksasi pajak alat kesehatan dan obat-obatan seiring dari tingkat suku bunga yang relatif tinggi.
Sementara pelemahan terdalam dicatatkan oleh sektor infrastruktur sebesar 0,17 persen yang masih disebabkan oleh rencana peluncuran satelit direct to cell oleh Starlink yang berpotensi mengurangi jumlah menara BTS di Indonesia.
ilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif rendah yakni Rp5,09 triliun, lebih rendah dari transaksi Kamis kemarin (4/7) sebesar Rp5,9 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I hari ini didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, infrastruktur, serta industri dasar.
(FAY)