IHSG Masih Dibayangi Pelemahan Rupiah, Cermati Saham MNCN-JPFA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksi bergerak mixed atau beragam pada perdagangan akhir pekan ini (17/1/2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksi bergerak mixed atau beragam pada perdagangan akhir pekan ini (17/1/2025).
"Proyeksi ini seiring penguatan harga emas dan potensi pelonggaran suku bunga The Fed, serta pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang masih membayangi pasar," tulis riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), pagi ini.
Sementara dari Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Kamis (16/1) didorong oleh penurunan pada saham-saham raksasa teknologi.
Sementara itu, harga minyak turun pada Kamis kemarin karena pasar merespons sanksi baru AS terhadap minyak mentah Rusia dan spekulasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump mungkin akan melonggarkan pembatasan ini setelah menjabat.
"Harga emas naik setelah data ekonomi AS terbaru mendorong imbal hasil Treasury lebih rendah, menyusul pembacaan inflasi inti yang moderat pada minggu ini, yang meningkatkan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed yang lebih dovish," menurut riset tersebut.
Sedangkan harga logam dasar naik karena penurunan inflasi inti AS yang tidak terduga, sehingga meningkatkan peluang penurunan suku bunga tambahan dari Federal Reserve tahun ini.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari KISI:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)-BUY
Menurut KISI, saham MNCN primary trend dan secondary trend menunjukan downtrend sejak akhir 2023 dan Juli 2024. Harga berpotensi rebound seiring kemungkinan terbentuknya golden cross antara EMA 5 dan 10.
Indikator RSI menunjukan penguatan momentum sejak beberapa hari terakhir. Dan indikator MACD cenderung melanjutkan sinyal bullish di area oversold.
▪ Entry 1: 282
▪ Entry 2: 278
▪ Target Profit 1: 290
▪ Target Profit 2: 296
▪ Stop Loss: 274.
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)-BUY
Primary trend dan secondary trend masih bergerak dalam uptrend sejak awal 2024 dan Juni 2024. Harga saham JPFA cenderung melanjutkan secondary uptrend menguji resistance terdekat.
Indikator RSI masih berfluktuatif dalam range 50-60 sejak seminggu terakhir. Sedangkan indikator MACD menunjukkan downtrend di area overbought.
▪ Entry 1: 1.830
▪ Entry 2: 1.805
▪ Target Profit 1: 1.885
▪ Target Profit 2: 1.925
▪ Stop Loss: 1.775.
(Fiki Ariyanti)