IHSG Melemah Tak Terpengaruh Penguatan Rupiah ke Rp16.370 per USD

Pergerakan pasar keuangan pada perdagangan hari ini (25/6) akan lebih dominan dipengaruhi sentimen teknikal.

IDXChannel - Pergerakan pasar keuangan pada perdagangan hari ini (25/6) akan lebih dominan dipengaruhi sentimen teknikal. Ini karena tidak adanya agenda ekonomi penting yang mampu memengaruhi pergerakan pasar secara signifikan.

Satu-satunya data penting yang mampu menggerakkan pasar adalah indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) yang diproyeksi akan turun di kisaran angka 100. Data tersebut juga baru akan berpengaruh ke pasar keuangan besok (26/6).

Pasar keuangan masih terpaku dengan kinerja USD yang akhir-akhir ini menguat melawan Rupiah. Rilis data inflasi AS pada akhir pekan ini akan menjadi pertaruhan besar bagi mata uang Rupiah. 

"Karena USD bisa saja diuntungkan dengan rilis data inflasi tersebut. Terlebih saat inflasi AS justru lebih tinggi dari perkiraan awal," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (25/6).

Pada perdagangan pagi ini, IHSG dibuka melemah di level 6.875. Pelemahan ini terjadi di tengah terkoreksinya mayoritas Bursa di Asia. Sementara mata uang Rupiah kembali menguat di level 16.370 dan menjauh dari level psikologis 16.400 per USD. 

Sejumlah indikator kinerja USD pada dasarnya tidak begitu mendukung penguatan mata uang USD pada hari ini. Di antaranya adalah melemahnya kinerja USD Index di kisaran 105.4, serta stagnasi pada imbal hasil US Treasury 10 tahun yang berada di kisaran 4,236 persen

"Yang seharusnya tidak memberikan dorongan besar bagi kinerja mata uang USD untuk menguat," ujar Gunawan.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan di kisaran USD2.329 per ons troy. Sedikit mengalami penguatan dibandingkan dengan perdagangan kemarin (24/6).

(FAY)