MARKET NEWS

IHSG Menguat Selama Sepekan, Bagaimana Proyeksinya untuk Besok?

Yulistyo Pratomo 16/04/2023 17:44 WIB

IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya pada dua hari terakhir perdagangan menjelang cuti bersama Lebaran 2023.

IHSG Menguat Selama Sepekan, Bagaimana Proyeksinya untuk Besok?

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan meski volatilitasnya cukup tinggi pada pekan kemarin, tercatat data perdagangan selama periode tanggal 10 sampai dengan 14 April 2023 ditutup bervariasi.

Atas kondisi itu, IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya pada dua hari terakhir perdagangan menjelang cuti bersama Lebaran 2023. Tidak hanya itu, peluang ini juga tak lepas dari sejumlah setimen positif yang akan menerpa indeks dalam sepekan mendatang.

"Selama dua hari pekan ini diprediksi IHSG berpeluang menguat terbatas," jelas analis Indo Premier Sekuritas, Mino, kepada IDXChannel.com, Minggu (16/4/2023).

Sejumlah sentimen positif tersebut antara lain proyeksi suku bunga yang akan ditetapkan oleh Bank Indonesia, neraca perdagangan yang mengalami surplus hingga pertumbuhan kredit di tanah air.

"Seiring ekspektasi Bank Indonesia masih akan menpertahankan suku bunga acuan, dan kembali surplusnya neraca perdagangan, serta potensi pertumbuhan kredit yang masih akan tumbuh dua digit," tambah Mino.

Atas kondisi tersebut, Mino menyebutkan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.750-6.890.

"Rentang support 6.750 dan resist 6.890," ujarnya.

Berdasarkan data BEI yang dikutip Sabtu (15/4/2023), peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,06% menjadi Rp9.563,523 triliun dari Rp9.463,472 triliun pada penutupan pekan lalu.

IHSG mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,38% pada posisi 6.818,574 dari posisi 6.792,765 pada pekan lalu. Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 25,66% menjadi Rp9,099 triliun dari Rp12,240 triliun pada pekan sebelumnya.

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan turun sebesar 6,81% menjadi 15,784 miliar saham dari 16,937 miliar saham pada pekan sebelumnya. Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,40% menjadi 1.206.881 dari 1.275.835 transaksi pada sepekan sebelumnya.

(TYO)

SHARE