IHSG Pekan Ini Bakal Cenderung Fluktuatif, Apa Saja Pemicunya?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diproyeksi cenderung fluktuatif pada kisaran 7.200-7.300.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diproyeksi cenderung fluktuatif pada kisaran 7.200-7.300.
Pada perdagangan awal pekan, Senin(15/1/2024), Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai, pelaku pasar akan merespon data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus, dengan sedikit perbaikan di kinerja ekspor.
Sementara itu, Wall Street kembali flat di Jumat (12/1/2024). Kondisi ini dipengaruhi oleh realisasi kinerja keuangan sejumlah bank besar di Amerika Serikat (AS) yang kurang memuaskan di kuartal IV 2023.
Dari data ekonomi, Producer Price Index (PPI) berada di –0,1% month on month di Desember 2023.
"Data ini memperkuat keyakinan bahwa inflasi persisten di Desember 2023 di AS bersifat temporer, seiring dengan kecenderungan peningkatan konsumsi masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru," kata Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan pada Senin (15/1/2024).
Dari eksternal, inflasi jerman diperkirakan naik ke 3,7% year on year di Desember 2023, naik dari 3,2% year on year di November 2023. Valdy menyebut, pasar saham mungkin akan dipengaruhi oleh respon pasar terhadap realisasi data tersebut.
"Selain inflasi, sejumlah data ekonomi penting, termasuk pertumbuhan ekonomi di Eropa juga dijadwalkan rilis pekan ini," ujar Valdy.
Sejumlah saham yang dapat dicermati investor hari ini antara lain, PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
(DES)