MARKET NEWS

IHSG Pekan Ini Dipengaruhi Sentimen The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pergerakan Investor Asing

Anggie Ariesta 18/11/2024 16:05 WIB

Mengimbau para trader untuk memperhatikan tiga sentimen yang bakal memengaruhi pasar selama satu pekan ke depan.

IHSG Pekan Ini Dipengaruhi Sentimen The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pergerakan Investor Asing. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan dalam sepekan terakhir. Para investor pun diminta mencermati potensi pasar pada 18-22 November 2024.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan mengimbau para trader untuk memperhatikan tiga sentimen yang bakal memengaruhi pasar selama satu pekan ke depan yakni The Fed yang mengisyaratkan akan menahan suku bunga, Asia Makro update, dan pergerakan investor asing.

Terkait sentimen The Fed yang mengisyaratkan akan menahan suku bunga, terang David, tentu saja terkait pernyataan Powell berselang sehari setelah rilis data inflasi AS pada Oktober 2024 yang naik ke level 2,6 persen YoY (dibandingkan September 2024: inflasi 2,4 persen YoY), mengakhiri tren penurunan inflasi dalam 6 bulan sebelumnya.

"Powell menegaskan bahwa The Fed masih menganggap inflasi berada pada jalur yang sustainable menuju level target 2 persen, sehingga memungkinkan bank sentral AS untuk menggerakkan tingkat suku bunga ke level yang lebih netral, yang mana tidak merangsang maupun membatasi pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam risetnya, Senin (18/11/2024).

Selain itu, ada juga sentimen Asia makro update, di mana Bank Sentral China sebagian besar diperkirakan akan mempertahankan suku bunga atau tidak berubah setelah pemangkasan agresif dari keputusan bulan lalu, karena lonjakan baru dolar AS menekan Yuan dan membatasi kelonggaran untuk kebijakan yang lebih longgar di daratan.

Terakhir, sentimen pergerakan investor asing, di mana selama seminggu terakhir investor asing mencatatkan net sell Rp4,2 triliun di pasar reguler dengan penjualan terbesar di saham BBRI, BBCA, TLKM, ADRO, dan BMRI.

"Meskipun begitu kami melihat bahwa nilai penjualan asing mulai mengecil ke level Rp517 miliar di perdagangan akhir Jumat kemarin. Penurunan nilai outflow ini dapat mengindikasikan bahwa mayoritas tekanan jual telah terealisasi dan jangka pendek ada potensi muncul demand baru, terlebih melihat IHSG yang saat ini juga sudah dekat area support 7.000," katanya.

Berkaca pada sentimen menarik yang menandakan investor asing sudah price-in, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham dan satu Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS) untuk inspirasi trading pada minggu ini hingga Jumat, 22 November 2024.

1. Buy ASII (Current Price : 4.940, Entry : 4.940, Target Price : 5.200 (+5,06 persen), Stop Loss : < 4.840 (-2,02 persen), Risk to Reward Ratio = 2 : 2,5).

2. Buy on Breakout BIRD (Current Price : 2.070, Entry : 2.150, Target Price : 2.330 (+8,37 persen), Stop Loss : < 2.070 (-3,72 persen), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,25).

3. Buy on Pullback BREN (Current Price : 6.900, Entry : 6.600 - 6.725, Target Price : 7.275 (+10,23 persen), Stop Loss : < 6.325 (-4,17 persen), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,27). 

(Dhera Arizona)

SHARE