MARKET NEWS

IHSG Pekan Ini Diproyeksi Diwarnai Aksi Jual-Beli Investor Asing

Anggie Ariesta 07/11/2023 11:40 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi akan terjadi aksi jual-beli investor asing ke pasar saham.

IHSG Pekan Ini Diproyeksi Diwarnai Aksi Jual-Beli Investor Asing. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi akan terjadi aksi jual-beli investor asing ke pasar saham. Sehingga, akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan indeks saham.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani mengatakan, hal tersebut masuk ke tiga sentimen yang wajib diperhatikan trader pada minggu ini, yakni PDB Indonesia (Q3), perkembangan konflik antara Hamas-Israel dan aliran dana asing.

"Berdasarkan catatan, aksi beli investor asing jika kita lihat sejak awal tahun (YTD) tinggal sekitar Rp1-2 triliun di pasar reguler dan jika kita lihat performance IHSG sejak awal tahun tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,9 persen," kata Dimas dalam keterangan resminya, Selasa (7/11/2023).

Dimas menuturkan, aksi jual-beli investor asing sangat berpengaruh terhadap kinerja IHSG itu sendiri, contohnya dalam dua tahun terakhir market mengalami sideways.

Di saat yang bersamaan, investor asing tidak melakukan aksi beli bersih yang signifikan sehingga membuat market cenderung stagnan. Asing mencatatkan jual sebesar Rp17 triliun pada IHSG dalam satu tahun terakhir di pasar reguler.

Dimas memprediksi PDB Indonesia kuartal III-2023 berada di level 5,05% secara tahunan. Berdasarkan data historikal, pertumbuhan kuartal III biasanya lebih rendah dibandingkan kuartal II, karena masyarakat mulai mengerem belanja. Hari Raya keagamaan seperti Idul Fitri, dan Idul Adha sudah berlangsung pada kuartal II.

"Salah satu data ekonomi yang mendukung adalah PMI Manufaktur September yang berada di level 52,3 yang menjadi level terendah dalam 4 bulan sebelumnya. Kita tahu kalau konsumsi menyumbang sekitar 50-60% terhadap PDB Indonesia," papar dia.

Terkait perkembangan konflik Hamas-Israel, jelasnya, jika meningkat ke skala yang lebih besar dengan melibatkan banyak negara, maka faktor ketidakpastian akan semakin meningkat.

Hal ini dapat menjadi sentimen negatif untuk aset yang memiliki risiko tinggi seperti saham, sekaligus mendorong naiknya harga komoditas minyak mentah ataupun batu bara.

Berdasarkan sentimen di atas, berikut tiga saham rekomendasi IPOT:

- Buy on Breakout TPIA (Support: 2.800, Resistance: 3.500)
- Buy ACES (Support: 780, Resistance: 900)
- Buy on Pullback GTBO (Support: 500, Resistance: 900).

(YNA)

SHARE