IHSG Rawan Koreksi, BBCA hingga CDIA Jadi Sorotan Analis
IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan menuju area 8.122-8.195, namun tetap berisiko mengalami koreksi jangka pendek ke kisaran 7.700-7.830.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan Selasa (21/10/2025) setelah mencatat penguatan signifikan pada awal pekan.
Berdasarkan riset MNCS Daily Scope Wave yang dirilis MNC Sekuritas, IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan menuju area 8.122-8.195, namun tetap berisiko mengalami koreksi jangka pendek ke kisaran 7.700-7.830.
IHSG kemarin ditutup menguat 2,19 persen ke level 8.088, disertai peningkatan volume pembelian. Namun, penguatan indeks tertahan oleh moving average 20 hari (MA20), yang menjadi level teknikal penting dalam jangka pendek.
"Kami memperkirakan IHSG memiliki dua skenario yang memungkinkan. Pada skenario pertama (label hitam), IHSG masih berada dalam bagian dari wave A dari wave (2), sehingga rawan kembali terkoreksi menuju area 7.700–7.830. Sementara pada skenario kedua (label biru), IHSG masih berpeluang menguat membentuk wave B dari wave (2) menuju 8.122–8.195,” tulis tim riset MNC Sekuritas, Senin (20/10/2025).
Adapun level support IHSG berada di 7.974 dan 7.854, sedangkan resistance terdekat berada di 8.148 dan 8.201. Arah pergerakan IHSG dalam jangka pendek masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal seperti pergerakan bursa global dan harga komoditas, serta ekspektasi kebijakan moneter Bank Indonesia menjelang akhir tahun.
Berikut rekomendasi saham hari ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA menguat 5 persen ke Rp7.875 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan BBCA pun menimbulkan gap namun masih tertahan oleh MA60. Posisi BBCA saat ini sedang berada pada awal dari wave A.
Buy on Weakness: Rp7.625-Rp7.850
Target Price: Rp8.100, Rp8.300
Stoploss: below Rp7.500
2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
CDIA menguat 2,25 persen ke Rp1.820 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama CDIA masih mampu berada di atas 1,750 sebagai stoplossnya, maka posisi CDIA diperkirakan sedang berada di awal wave (B) dari wave [2].
Spec Buy: Rp1.770-Rp1.810
Target Price: Rp1.915, Rp2.020
Stoploss: below Rp1.750
3. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
MIDI menguat 4,72 persen ke Rp444 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60. Posisi pergerakan MIDI sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B.
Buy on Weakness: Rp428-Rp442
Target Price: Rp454, Rp460
Stoploss: below Rp416
4. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
TAPG menguat 1,08 persen ke Rp1.870 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih berada di atas MA20. Posisi TAPG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5.
Buy on Weakness: Rp1.700-Rp1.850
Target Price: Rp1.950, Rp2.110
Stoploss: below Rp1.590
(DESI ANGRIANI)