IHSG Rebound Ditopang Sentimen Global, Saham Konglomerasi hingga Teknologi Jadi Sorotan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rebound dalam rentang 8.100-8.280
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rebound dalam rentang 8.100-8.280 pada perdagangan Selasa (14/10/2025), setelah kemarin ditutup melemah 0,37 persen ke level 8.227.
Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyebutkan, tekanan IHSG pada awal pekan terutama disebabkan oleh aksi ambil untung di saham-saham big caps serta sentimen negatif dari kawasan Asia Pasifik.
"IHSG terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Asia, namun saham konglomerasi masih menjadi penopang utama indeks,” tulis Ratih dalam riset hariannya, Selasa (14/10/2025).
Investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp586 miliar pada Senin (13/10/2025), dengan tekanan terbesar datang dari saham-saham perbankan berkapitalisasi besar.
Dari sisi emiten, pasar mencermati rencana PT Astra International Tbk (ASII) yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 November 2025. Agenda rapat tersebut adalah perubahan jajaran manajemen, yang dinilai berpotensi menciptakan spekulasi di pasar dalam jangka pendek.
Sementara itu, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT CBD Karya Utama Tbk (CBDK) masing-masing terkoreksi tajam sebesar 7,8 persen dan 9,19 persen usai pemerintah mencabut status proyek PIK 2 Tropical Coastland sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemerintah hanya memberikan status PSN untuk program pariwisata, bukan pengembangan properti.
Dari sentimen eksternal, bursa Amerika Serikat kembali menunjukkan penguatan di awal pekan. Indeks Nasdaq melonjak 2,21 persen, sementara S&P 500 naik 1,56 persen seiring meredanya kekhawatiran pasar terkait konflik dagang antara AS dan China. Komentar Presiden Donald Trump yang menegaskan everything will be fine turut menenangkan pelaku pasar.
Selain itu, saham Broadcom Inc (Nasdaq: AVGO) melesat 9,88 persen setelah mengumumkan kerja sama strategis dengan OpenAI dalam produksi chip AI kustom mulai 2026 dengan target kapasitas hingga 10 gigawatt (GW) pada 2029. Kesepakatan ini dinilai memperkuat optimisme terhadap prospek sektor teknologi global.
Dengan kombinasi sentimen positif dari Wall Street dan potensi teknikal rebound, Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG akan mencoba kembali ke area 8.250 sebagai level resistance terdekat.
Investor disarankan mencermati pergerakan saham-saham konglomerasi, teknologi, dan consumer cyclicals yang berpotensi menjadi pendorong utama indeks hari ini.
Berikut rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp2.260
Target Harga: Rp2.370
Stop loss: Rp2.080
INDY berpotensi bullish continuation di atas MA 100. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi menguat.
2. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp625
Target Harga: Rp650
Stop loss: Rp580
PSAB sideways, berpotensi bullish continuation dengan breakout di area resistance. Indikator stochastic crossing dan positif.
3. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp362
Target Harga: Rp378
Stop loss: Rp340
DEWA bullish continuation di atas MA 5,20,100. Indikator MACD bar histogram positif masih dalam momentum akumulasi.
(DESI ANGRIANI)