IHSG Rentan Pullback Jangka Pendek Imbas Tekanan Jual Mulai Muncul
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami pullback pada perdagangan Selasa (29/7/2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami pullback pada perdagangan Selasa (29/7/2025). Secara teknikal, IHSG dibuka menguat dan membentuk gap, namun penutupan indeks berada di bawah level open-nya.
“Sehingga IHSG berpotensi membentuk pola shooting star, yang didukung oleh meningkatnya volume jual di area overbought,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (29/7/2025).
Hal tersebut menunjukkan tekanan jual mulai muncul, namun belum ada indikasi reversal dan belum mengubah tren bullish. Adanya gap down di sekitar level 7.550-7.568, membuat IHSG rentan pullback jangka pendek di tengah kondisi yang overbought.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat di level 7.614.77 atau naik 0,94 persen pada perdagangan Senin (28/7/2025). Penguatan indeks antara lain dipicu oleh sentimen positif tercapainya kesepakatan dagang AS-Uni Eropa serta earning season kuartal II-2025. Sektor infrastruktur membukukan penguatan terbesar, sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang melemah.
Di sisi lain, indeks bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Senin (28/7/2025), di tengah penantian investor akan hasil negosiasi dagang antara AS dan China. Pembicaraan dagang ini akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS dan Wakil Perdana Menteri China, di mana AS mengharapkan akan ada perpanjangan gencatan senjata perang tarif antara kedua negara selama negosiasi berlangsung serta akan mencakup pembicaraan yang lebih luas, seperti pembelian minyak mentah Rusia dan Iran oleh China.
Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
(Dhera Arizona)