IHSG Sedang Downtrend, Kapan Bisa Bangkit Lagi?

Mampukah IHSG bangkit dari downtrend? Simak analisisnya berikut ini.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih rawan koreksi dalam jangka pendek hingga menengah. 

IHSG sore ini (11/2/2025) ditutup turun signifikan sebesar 1,75 persen ke level 6.531,99.

Financial Educator dan Technical Analyst Sucor Sekuritas, Philip Jeremy mengatakan, IHSG harusnya menguji support yang menjadi batas akhir dari penurunannya di level 6.500-6.540. 

Namun, karena koreksi yang dinilai cukup dalam, support krusial indeks berada di level 6.480.

“Ini bisa dikatakan jadi benteng terakhir karena kalau turun lagi kemungkinan besar akan menuju ke bawah 6.400,” kata Jeremy dalam 2nd Session Closing IDX Channel pada Selasa (11/2).

Jeremy menyebut, indeks masih akan melanjutkan fase downtrend yang dimulai sejak Oktober 2024. Indeks bisa kembali ke level positif apabila bisa menembus di atas level 6.750, 6.940 atau mendekati 7.000.

“Di level itu, kita bisa optimistis lagi, Kalau di bawah 6.500, IHSG cukup rawan koreksi,” tut Jeremy.

IHSG kembali parkir di zona merah dengan koreksi cukup dalam sebesar 1,75 persen atau 116,15 poin ke level 6.531. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 16,93 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp12,68 triliun dan ditransaksikan sebanyak 1,28 juta kali.

Sektor infrastruktur terkoreksi dalam 3,94 persen, disusul sektor energi yang turun 3,18 persen, sektor transportasi turun 2,96 persen, sektor bahan baku turun 1,85 persen, sektor properti turun 1,95 persen, sektor kesehatan turun 1,41 persen.

Selain itu, sektor keuangan turun 1,00 persen, sektor non siklikal turun 1,02 persen, sektor industri turun 0,73 persen dan sektor siklikal turun 0,25 persen.

Sedangkan sektor teknologi satu-satunya yang menguat 0,53 persen.

(Fiki Ariyanti)