IHSG Sempat Melemah, Tiga Saham Big Cap Jadi Beban
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini. Di mana, pada sesi pertama indeks terparkir melemah 0,01%. Namun ditutup menguat 10,34 poin atau 0,15% ke level 6.779 di sesi II.
“Pelemahan yang terjadi berbanding terbalik dengan pergerakan sektoral yang mayoritas menghijau,” demikian dikutip dari 2nd Session IDX Channel, Selasa (9/5/2023).
Pada sesi pertama, sebanyak tujuh sektor menguat yakni, sektor siklikal, sektor teknologi, sektor properti, sektor industri, sektor transportasi, sektor infrastruktur, dan sektor bahan baku.
Di sisi lain, saham sektor keuangan mencatat pelemahan terdalam dengan terkoreksi sebesar 0,33%, diikuti oleh sektor energi yang melemah 0,21%. Pelemahan kedua sektor tersebut terutama diakibatkan oleh saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar atau big caps, khususnya di subsektor perbankan.
Tiga saham perbankan big caps tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Di mana, kapitalisasi pasar yang besar menjadikan pelemahan yang dialami ketiga saham tersebut turut membebani pergerakan IHSG di sepanjang perdagangan hari ini.
Sebagaimana diketahui, saat ini memang masih belum ada sentimen positif tertentu yang mampu menjadi pendorong penguatan saham emiten perbankan. Alih-alih mendapat sentimen positif, saham perbankan justru dibayangi potensi rotasi sektoral, masa sesudah pembagian dividen, hingga kekhawatiran krisis perbankan khususnya di Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, investor cenderung menunggu rilis data inflasi AS, karena jika inflasi naik maka bank sentral AS diprediksi masih akan bersikap agresif. Pelaku pasar melihat ada probabilitas 8% bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada Juni 2023.
(FAY)