IHSG Sepekan Naik 0,28 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp10.022 Triliun
Berdasarkan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 24 hingga 28 Juni 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,28 persen.
IDXChannel -Berdasarkan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 24 hingga 28 Juni 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,28 persen ke level 6.900,230 dari pekan sebelumnya yang berada pada level Rp6.880,802.
Dalam sepekan, kapitalisasi pasar bursa turut mengalami kenaikan 0,82 persen atau sebesar Rp10.022 triliun dari Rp9.940 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Adapun, kapitalisasi pasar bursa sempat menyentuh rekor tertingginya pada 26 Juli 2023 yakni sebesar Rp10.078 triliun.
“Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 9,06 persen menjadi 1.287.785 dari 1.180.802 kali transaksi pada pekan sebelumnya,” kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya, Jumat (28/7/2023).
Yulianto mengungkapkan, peningkatan juga diikuti oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 3,54 persen menjadi Rp10,059 triliun dari Rp9,715 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 4,04 persen menjadi 16,394 miliar lembar saham dari 17,084 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
“Serta investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp727,05 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp20,401 triliun,” kata Yulianto.
Adapun selama sepekan, terdapat dua pencatatan saham dan satu waran. Pada Senin (24/7/2023), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mulai mencatatkan saham dan warannya di Papan Pengembangan BEI.
INET merupakan perusahaan tercatat ke-50 di BEI pada tahun 2023.
INET bergerak pada sektor Infrastructures dan subsektor Telecommunication. Industri INET adalah Telecommunication Service dengan sub industri Wired Telecommunication Service.
Kemudian pada hari berikutnya, Selasa (25/7), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dalam rangka pencatatan saham MAHA di Papan Utama BEI. MAHA menjadi perusahaan tercatat ke-51 di BEI pada tahun 2023. MAHA bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal. Industri MAHA adalah Coal dengan subindustri Coal Distribution.
Selanjutnya, pada Rabu (26/7/2023) BEI dan Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Main Hall BEI. Yulianto menjelaskan, kolaborasi antara BEI dan HKEX ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar modal Indonesia di mata global.
“Melalui MoU tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama lebih erat untuk menuju tujuan bersama dalam membuka peluang baru dan menjajaki pengembangan produk baru,” ujar Yulianto.
(DKH)