IDXChannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah dan ditutup di zona merah pada sesi I, Jumat (28/7/2023).Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 0,29% ke posisi 6.876,62. Nilai transaksi mencapai Rp4,67 triliun dan volume perdagangan 9,81 miliar saham. Pelemahan IHSG dikontribusi sekto energi dengan mengalami koreksi paling dalam mencapai 0,94% menjadi 1.935. Pelemahan sektro energi seiring harga komoditas sangat volatile di perdagangan Kamis (27/7/2023) dan hari ini, Jumat (28/7/2023). Harga minyak mentah sempat melambung 1,7% lebih di Kamis, namun hari ini jatuh. Harga minyak sawit mentah (CPO) semakin jeblok dan kembali meninggalkan level MYR4.000 per ton. Sementara, Batu bara yang harganya melesat dalam sembilan hari terakhir akhirnya tumbang 2,03%.
Koreksi IHSG juga sejalan dengan pergerakan bursa saham global yang juga terkoreksi, seiring data ekonomi terbaru menunjukkan ekonomi AS masih berlari kencang. Estimasi terbaru AS menunjukkan ekonomi tumbuh 2,4% (quarter-to-quarter/qtq) di April-Juni 2023. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yakni 2%. Sementara itu, Jumlah pekerja AS yang mengajukan klaim pengangguran AS turun 7.000 menjadi 221.000 pada pekan yang berakhir pada 22 Juli. Masih tingginya pertumbuhan ekonomi AS dan menurunnya klaim pengangguran menunjukkan ekonomi AS masih panas. Dua faktor ini menjadi sinyal jika inflasi AS bisa sulit turun ke depan. Akibatnya, harapan pelaku pasar melihat pelonggaran kebijakan The Fed bisa semakin jauh.