IHSG Sepekan Naik 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp10.164 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 21-25 Agustus 2023 mengalami penguatan 0,52 persen menjadi 6.895,443.
IDXChannel -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 21-25 Agustus 2023 mengalami penguatan 0,52 persen menjadi 6.895,443 dari sebelumnya 6.859,912 pada penutupan pekan yang lalu.
Di samping itu, nilai kapitalisasi pasar pada periode yang sama turut mengalami kenaikan 1,02 persen menjadi Rp10.164 triliun, dari penutupan perdagangan pekan lalu yang sebesar Rp10.061 triliun.
“Data perdagangan BEI selama periode 21-25 Agustus 2023 mayoritas ditutup positif atau mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan pekan sebelumnya,” kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya, Jumat (26/8/2023).
Sementara itu, BEI mencatatkan nilai rata-rata volume transaksi pada pekan ini mengalami kenaikan sebesar 6,66 persen menjadi 17,88 miliar lembar saham dari 16,77 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi, yaitu sebesar 1,93 persen menjadi 1.071.730 kali transaksi dari 1.051.405 kali transaksi sepekan yang lalu.
Sedangkan, lanjut Yulianto, rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 3,05 persen menjadi Rp10,37 triliun dari Rp10,70 triliun dari pekan sebelumnya
“Serta investor asing pada mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp513,06 miliar dan sepanjang tahun 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp924,44 miliar,” ujar Yulianto.
Adapun, pada periode ini Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 resmi dicatatkan di bursa, tepatnya pada Jumat (25/8/2023).
Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal Rp2,43 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (Triple A).
Sedangkan sukuk tersebut dicatatkan dengan nilai nominal Rp235,04 miliar dengan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut.
Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 73 emisi dari 52 emiten senilai Rp82,67 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 129 emiten dengan outstanding sebesar Rp467,99 triliun dan USD47,5 juta.
“Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta, serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,13 triliun,” pungkas Yulianto.
(DKH)