IHSG Sesi I Menguat, Sentimen dan Saham Ini Jadi Motor Penggeraknya
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sesi I bergerak di zona hijau dan ditutup menguat tipis sebesar 0,03% menjadi 6.902,05.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sesi I bergerak di zona hijau dan ditutup menguat tipis sebesar 0,03% menjadi 6.902,05.
"Penguatan IHSG ini didorong oleh optimisme investor terhadap prospek perekonomian di global dan domestik yang cenderung lebih baik," tulis riset harian Panin Sekuritas, Senin (31/7/2023).
Prospek ekonomi yang baik ini terindikasi dari rilis AS Core PCE yang melambat ke level 4,1% (Cons: +4,2%), sehingga mendorong optimisme akan the Fed yang tidak terlalu agresif ke depannya.
"Sementara katalis positif juga datang dari perkembangan di global, di mana rilis earnings di AS yang cenderung melebihi ekspektasi sehingga mendorong optimisme investor," menurut catatan riset tersebut.
Penguatan IHSG juga sejalan dengan kenaikan mayoritas bursa Asia. Hanya bursa Singapura yang melemah 0,16%. Sementara penguatan signifikan terjadi di Thailand 0,90%; Jepang naik 0,82%; dan Korea mendaki 0,78%.
Penguatan ini cenderung ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Fed yang diperkirakan sudah mendekati peaknya.
Selain itu, pemerintah China yang cenderung akan menggelontorkan ragam stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi China, dan Jepang yang masih menjaga suku bunganya, serta rilis data perekonomian di global yang solid.
Mayoritas sektor bergerak mixed pada sesi I ini, cenderung ditopang oleh sektor industrial, yaitu penguatan saham ASII, dan sejalan menguatanya saham perbankan. Penguatan signifikan terjadi pada sektor industrial 1,79%, infrastruktur naik 0,93%, dan basic materials menguat 0,84%.
"Hal ini ditopang oleh inflasi di global dan domestik yang terus melandai, sehingga cenderung tidak akan menekan konsumsi masyarakat dan berpotensi meringankan beban bunga domestik dan pada akhirnya mendukung ekspansi industri domestik," riset tersebut mengungkapkan.
Sementara sektor yang mengalami pelemahan signifikan terjadi di sektor real estate dan properti sebesar 1,36%, energi anjlok 1,04%, dan teknologi lesu 0,43%. Pelemahan ini dikarenakan perkembangan global, di mana tingkat suku bunga yang masih tinggi.
Nilai perdagangan di pasar reguler terpantau relatif ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun, perkembangan ini sejalan dengan optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan di global, khususnya dari antisipasi terhadap suku bunga di global yang cenderung sudah hampir peak, dan optimisme akan stimulus pemerintah China.
Berikut saham-saham pilihan siang ini dari Panin Sekuritas:
JKON , Closing Rp119, 1.71%, tertinggi ,Rp122, +SOCI, WIFI pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)