MARKET NEWS

IHSG Sesi I Naik Tipis ke 7.062 Dipimpin Sektor Industri Teknologi

Cahya Puteri Abdi Rabbi 09/11/2022 11:51 WIB

Pagi ini indeks dibuka di zona merah pada level 7.050 dan sempat menyentuh angka tertingginya di level 7.073.

IHSG Sesi I Naik Tipis ke 7.062 Dipimpin Sektor Industri Teknologi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (9/11/2022) menguat 0,18% atau 12,64 poin ke level 7.062. Pagi ini indeks dibuka di zona merah pada level 7.050 dan sempat menyentuh angka tertingginya di level 7.073.

Siang ini, sebanyak 247 saham menguat, 255 saham terkoreksi dan 179 saham harganya stagnan. Sementara itu, sebanyak 20,03 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,36 triliun dan frekuensi sebanyak 916.796 kali.

Pada penutupan sesi pertama hari ini, enam indeks sektoral berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor industri teknologi naik 1,77%, sektor properti naik 0,49%, sektor infrastruktur naik 0,40%, sektor industri dasar naik 0,23%, sektor siklikal naik 0,11%, dan sektor industri stagnan di zona hijau.

Sedangkan, lima indeks sektoral lainnya bergerak ke zona merah, dengan sektor energi turun 0,73%, sektor kesehatan turun 0,63%, sektor non siklikal turun 0,47%, sektor transportasi turun 0,30%, dan sektor keuangan turun 0,06%.

Di sisi lain, Indeks LQ45 naik 0,48% ke 1.009, indeks IDX30 naik 0,55% ke 531, indeks MNC36 naik 0,41% ke 365, sedangkan indeks JII turun 0,25% ke 617.

Adapun, dalam deretan saham-saham yang masuk dalam top gainers, yakni PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) yang naik 35,00% ke Rp270, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) naik 34,81% ke Rp182, dan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) naik 30,00% ke Rp195.

Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) turun 7,89% ke Rp35, PT Era Graharealty Tbk (IPAC) turun 7,09% ke Rp118 dan PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) turun 6,98% ke Rp1.000.

Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT PAM Mineral Tbk (NICL), PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). (NIA)

SHARE