IHSG Sesi I Rebound Seiring Respons Positif Lapkeu Kuartal III-2024
IHSG sesi I ditutup rebound dengan menguat 0,19 persen di level 7.583 pada perdagangan Kamis (31/10/2024).
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup rebound dengan menguat 0,19 persen di level 7.583 pada perdagangan Kamis (31/10/2024). Penguatan ini berbanding terbalik dengan Bursa AS yang semalam ditutup melemah.
Bursa AS berakhir koreksi seiring data pertumbuhan ekonomi di negara tersebut yang tercatat melambat ke 2,8 persen QoQ di kuartal III-2024 (kuartal II-2024 tumbuh 3 persen; konsensus 3,1 persen).
"Sementara itu, investor merespons positif data di Asia, seperti NBS PMI Manufaktur China yang tumbuh ke 50,1 poin pada Oktober 2024 (September 2024: 49,8 poin) lebih tinggi dari perkiraan pasar di 50 poin," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
"Pasar juga menyambut positif data laporan keungan (lapkeu) beberapa perusahaan di kuartal III ini yang terjadi pertumbuhan, seperti banking, retail, dan beberapa perusahaan infrastruktur," menurut riset tersebut.
Untuk indeks sektoral mayoritas ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor yang mengalami penguatan terbesar dari sektor energi 1,04 persen dan sektor konsumer siklikal naik 0,96 persen.
"Penguatan sektor energi seiring dengan penguatan beberapa harga komoditas global, seperti minyak mentah dan emas," katanya.
Sedangkan sektor yang memimpin pelemahan, yakni sektor teknologi turun 0,52 persen dan basic materials melemah 0,48 persen.
"Pelemahan sektor teknologi seiring dengan aksi profit taking seiring priced-in proyeksi kinerja perusahaan tekno, seperti GOTO yang mencatatkan kinerja cukup positif dengan berhasil mencapai adjusted EBITDA positif," tuturnya.
Sementara itu, Rupiah ditutup flat 0,03 persen di level Rp15.700 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,9 triliun atau naik dari perdagangan kemarin sebesar Rp5,7 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan besar.
Di sisi lain, yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun menguat seiring data yang kurang positif dari GDP AS yang mendorong adanya arah pemangkasan suku bunga ke depan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham AWAN dan BBRI untuk perdagangan hari ini.
(Fiki Ariyanti)