IHSG Sesi I Tergelincir Imbas Data Manufaktur dan Deflasi
IHSG ditutup melemah sebesar 0,73 persen menjadi 7.638,23 pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (3/9) karena rilis data ekonomi yang kurang positif.
IDXChannel - IHSG ditutup melemah sebesar 0,73 persen menjadi 7.638,23 pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (3/9).
"Pelemahan tersebut disebabkan oleh rilis data ekonomi yang kurang positif di domestik," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Berdasarkan riset tersebut, terdapat dua rilis data yang pertama PMI Manufaktur S&P Global Indonesia turun menjadi 48,9 pada Agustus 2024 (Juli 2024: 49,3), menunjukkan kontraksi aktivitas pabrik selama dua bulan berturut-turut.
Hasil terbaru adalah penurunan paling tajam sejak Agustus 2021 dengan produksi dan pesanan baru menyusut paling besar dalam 3 tahun.
Selain itu, Indonesia masih mencatatkan deflasi di Agustus 2024 secara bulanan yang disebabkan penurunan dari harga komoditas pangan.
Untuk indeks sektoral mayoritas ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor konsumer siklikal mengalami penurunan terdalam sebesar 4,44 persen.
"Penurunan sektor tersebut disebabkan oleh rilis data deflasi pada Agustus 2024 secara bulanan yang menjadikan kekhawatiran akan daya beli masyarakat Indonesia," katanya.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah melemah 0,45 persen menjadi Rp15.548 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,4 triliun, lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I perdagangan Senin (2/9). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor konsumer dan perbankan besar.
(Fiki Ariyanti)