IHSG Sesi I Terkoreksi ke 7.540, Sektor Teknologi Paling Terpuruk
IHSG parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (30/10/2024). Indeks tercatat turun 0,87 persen atau 66,13 poin ke level 7.540.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (30/10/2024). Indeks tercatat turun 0,87 persen atau 66,13 poin ke level 7.540.
Total volume saham yang diperdagangkan hingga siang ini sebanyak 10,07 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp5,69 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 735.129 kali. Ssebanyak 354 saham harganya terkoreksi, 180 saham harganya naik, dan 236 saham lainnya stagnan.
Sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan naik sebesar 0,11 persen.
Sedangkan sektor lainnya terkoreksi dengan sektor teknologi turun 1,45 persen, sektor non siklikal turun 1,06 persen, sektor keuangan turun 0,94 persen, sektor bahan baku turun 0,53 persen, sektor kesehatan turun 0,45 persen, sektor industri turun 0,44 persen, sektor properti turun 0,26 persen, sektor siklikal turun 0,27 persen, sektor transportasi turun 0,16 persen dan sektor energi turun 0,03 persen.
Di sisi lain, indeks LQ45 turun 1,12 persen ke level 919, indeks IDX30 turun 1,21 persen ke level 472, indeks MNC36 turun 1,06 persen ke level 360, serta indeks JII turun 0,79 persen ke level 524.
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 34,58 persen ke Rp144, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) naik 30,21 persen ke Rp125, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 19,15 persen ke Rp112.
Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) turun 7,78 persen ke Rp83, PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) turun 7,69 persen ke Rp84 dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) turun 7,32 persen ke Rp114.
Tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sesi pertama siang ini yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
(Febrina Ratna Iskana)