MARKET NEWS

IHSG Sesi I Turun 1,99 Persen Terimbas Sentimen Data PDB RI

Fiki Ariyanti 05/08/2024 13:11 WIB

IHSG ditutup melemah sebesar 1,99 persen ke level 7.162,60 pada sesi I perdagangan Senin (5/8). 

IHSG Sesi I Turun 1,99 Persen Terimbas Sentimen Data PDB RI (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG ditutup melemah sebesar 1,99 persen ke level 7.162,60 pada sesi I perdagangan Senin (5/8). 

"Eskalasi konflik di Timur Tengah dan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang di bawah ekspektasi menjadi pendorong utama pelemahan IHSG sesi I hari ini," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini. 

Namun, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen YoY melebihi ekspektasi di 5,00 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 10,17 persen. 

Dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh tertinggi sebesar 9,98 persen.

Sementara itu, indeks sektoral ditutup melemah pada sesi I. Sektor energi turun 2,58 persen dan basic materials terpangkas 2,62 persen.

"Pelemahan ini disebabkan oleh melemahnya beberapa saham komoditas nikel pada sektor tersebut karena penurunan harga nikel global yang disebabkan karena peningkatan produksi nikel yang sebagian besar berasal dari Indonesia, serta mencerminkan lonjakan investasi smelter yang mayoritas berasal dari China," menurut riset tersebut.

Bank Dunia memprediksi pada 2024, Indonesia mampu memasok lebih dari separuh suplai nikel global. Bank Dunia juga memperkirakan permintaan nikel global akan cenderung meningkat, terutama untuk produksi baja tahan karat dan baterai.

Kurs Rupiah tercatat menguat 0,23 persen ke level Rp16.133 per USD siang ini. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,0 triliun, lebih tinggi dari nilai transaksi pada sesi I pada perdagangan Jumat pekan lalu. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar dan metal mining.

Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan Indonesia stabil 5,08 persen pada semester I-2024.

BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 mencapai 5,05 persen secara tahunan. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan kuartal I-2024, sebesar 5,11 persen.

"Ditopang oleh oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, perekonomian Indonesia tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada Semester I 2024 (c-to-c)," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Senin (5/8).

(Fiki Ariyanti)

SHARE