MARKET NEWS

IHSG Tembus di Atas Level Psikologis Terangkat Kabar Baik dari AS

Fiki Ariyanti 09/08/2024 13:09 WIB

IHSG sesi I menguat 0,59 persen di level 7.237,25 pada perdagangan akhir pekan ini (9/8) mengikuti Bursa regional dan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS)

IHSG Tembus di Atas Level Psikologis Terangkat Kabar Baik dari AS (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG sesi I menguat 0,59 persen di level 7.237,25 pada perdagangan akhir pekan ini (9/8). Pergerakan market domestik mengikuti regional dan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS) yang menguat signifikan seiring dengan rilis laporan data tenaga kerja di AS yang positif. 

"IHSG telah menembus ke atas angka psikologis 7.200 yang sebelumnya terjun hingga level terendah selama satu bulan terakhir di 7.059 dan saat ini Volatility Index (VIX) kembali melandai ke level 23,7 setelah pada pekan lalu meningkat lebih dari 50 persen dalam sehari ke level 65,1," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini. 

Biro Ketenagakerjaan di AS melaporkan data jumlah pengajuan klaim pengangguran turun menjadi 233 ribu sepanjang pekan ini dan lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar di angka 240 ribu. Sementara itu, rilis data penjualan ritel nasional yang meningkat 2,7 persen YoY pada Juni 2024 menyusul kenaikan 2,1 persen YoY pada Mei 2024.

Harga komoditas hari ini mayoritas menguat. Harga emas naik 0,33 persen imbas dari rilis data tenaga kerja AS yang positif. Harga batu bara naik 0,34 persen.

"Harga minyak Brent melonjak 1,06 persen, didorong oleh data tenaga kerja AS yang positif hingga peningkatan tensi geopolitik setelah Iran berniat membalas Israel pasca pembunuhan pemimpin Hamas di Iran, yakni Ismail Haniyeh," menurut riset tersebut.

Sementara Rupiah menguat 0,88 persen menjadi Rp15.895 per USD. Untuk indeks sektoral secara keseluruhan ditutup menguat pada sesi I. Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor basic materials sebesar 1,35 persen yang berhasil rebound dari penurunan signifikan pekan lalu.

Pun dengan sektor properti yang menguat 0,89 persen seiring dengan berlakunya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 2024. 

Menurut JLL property consultant, serapan rumah tapak paling laku di pasaran, yakni rumah senilai Rp600-Rp1,3 miliar sebesar 32 persen dan tercatat tingkat penjualan rumah tapak mencapai 88 persen dari total pasokan, di mana sepanjang semester I-2024, total pasokan rumah tapak mencapai 6.000 unit.

Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif rendah, yakni Rp4 triliun, dibandingkan transaksi Kamis kemarin (9/8)di level Rp4,7 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham properti, basic minerals, dan perbankan besar.

(Fiki Ariyanti)

SHARE