MARKET NEWS

IHSG Tembus Level 7.100 Terkerek Data Ekonomi AS dan RI

Fiki Ariyanti 10/01/2025 12:35 WIB

IHSG sesi I ditutup menguat 0,56 persen di level 7.104,29 pada perdagangan hari ini, Jumat (10/1/2025) terdorong sentimen dalam dan luar ngeri.

IHSG Tembus Level 7.100 Terkerek Data Ekonomi AS dan RI (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat 0,56 persen di level 7.104,29 pada perdagangan hari ini, Jumat (10/1/2025). 

Sepanjang sesi I IHSG bergerak solid menguat yang dipengaruhi oleh beberapa sentimen eksternal maupun internal. 

"Sentimen internasional yang berpengaruh, di antaranya rilis data ketenagakerjaan AS hingga hasil risalah FOMC Minutes dari The Fed. Salah satu data penting AS adalah Non-Farm Payroll (NFP) yang menjadi gambaran aktivitas konsumsi ke depannya," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini. 

Sementara itu, sentimen dari dalam negeri salah satunya rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Bank Indonesia yang berada di level 127,7 pada Desember 2024 (vs November 2024: 125,9).

"Hal ini cukup menarik apabila mengetahui saat itu pasar masih dibayangi sentimen negatif atas rencana kenaikan PPN 12 persen untuk umum," menurut riset tersebut.

Untuk indeks sektoral ditutup mayoritas menguat sepanjang sesi I. Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor basic industries sebesar 2,02 persen dan energi sebesar 1,48 persen.

"Penguatan sektor tersebut seiring dengan solidnya harga komoditas global hingga pergerakan harga saham RATU dan BRMS," katanya.

Sementara pelemahan terdalam dicatatkan oleh sektor teknologi sebesar 3,23 persen. Pelemahan ini disebabkan oleh aksi profit taking saham GOTO yang telah reli dari awal pekan ini hingga sentimen negatif BUKA karena menutup salah satu aktivitas bisnisnya dan hanya akan melayani bisnis virtual.  

Nilai tukar Rupiah menguat 0,07 persen menjadi Rp16.205 per USD pada siang ini. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp3,6 triliun atau turun dari perdagangan kemarin (9/1) yang sebesar Rp3,6 triliun. Perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor teknologi, properti, dan energi.

Di sisi lain, yield obligasi 5 dan 10 tahun tercatat positif menjadikan aset obligasi lebih menarik dan minim risiko dibanding aset lainnya termasuk saham. Investor juga menunggu rilis data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pekan ini. 

Panin Sekuritas merekomendasikan trading beli pada saham PTRO dan INPC untuk siang ini.

(Fiki Ariyanti)

SHARE