MARKET NEWS

IHSG Terkoreksi 0,64 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Anggie Ariesta 14/01/2023 07:50 WIB

IHSG sepekan mengalami perubahan 0,64%, disusul penurunan yang terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,82%.

IHSG Terkoreksi 0,64 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 9-13 Januari 2023 mayoritas ditutup pada zona positif.

Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan 0,64%, disusul penurunan yang terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,82%.

"IHSG turut mengalami perubahan 0,64% pada level 6.641,830 dari 6.684,558 sepekan sebelumnya," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto, Aji Sadono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1/2023) malam.

Sementara kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan 0,82% menjadi Rp9.182,353 triliun dari Rp9.258,266 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 4,77% menjadi 17,237 miliar saham dari 16,453 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 24,04% menjadi Rp11,538 triliun dari Rp9,302 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 0,48% menjadi 1.109.809 transaksi selama sepekan dari 1.104.455 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat (13/1/2023) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp551,59 miliar dan sepanjang 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,161 triliun.

Selain itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 2 emisi dari 2 emiten senilai Rp1,05 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 509 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp446,35 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.310,43 triliun dan USD438,31 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.

(FAY)

SHARE