MARKET NEWS

IHSG Tersengat Sentimen Negatif Eksternal hingga Berakhir Melemah 0,74 Persen

Wahyudi Aulia Siregar 09/10/2024 17:40 WIB

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, emiten di sektor perbankan banyak yang ditutup di zona merah, sehingga memicu terjadinya pelemahan pada IHSG.

IHSG Tersengat Sentimen Negatif Eksternal hingga Berakhir Melemah 0,74 Persen. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi perdagangan pertama Rabu (9/10/2024), sempat menguat dan mendekati level 7.600 akhirnya berbalik arah.

Penguatan IHSG tak berlangsung lama. IHSG justru mengalami tekanan yang meningkat di sesi perdagangan kedua dan memaksa IHSG ditutup turun 0,74 persen di level 7.501,285.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, emiten di sektor perbankan banyak yang ditutup di zona merah, sehingga memicu terjadinya pelemahan pada IHSG. Saham BBRI, BMRI dan BBNI menjadi motor pelemahan IHSG di hari ini.

"Selain itu, sejumlah saham di sektor energi yang juga melemah turut menyeret pelemahan IHSG. Tekanan pada IHSG mencuat seiring dengan sentimen negatif eksternal dari China," kata Gunawan dalam analisisnya.

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah yang menguat di level Rp16.615 per USD tidak begitu banyak menolong IHSG. Pelaku pasar masih berekspektasi bahwa The Fed besar kemungkinan akan mengurangi agresivitasnya dalam menurunkan suku bunga acuan.

"Rilis data penting AS pada perdagangan besok akan menentukan ekspektasi pasar selanjutnya," kata dia. 

Ekspektasi pemangkasan bunga acuan yang agresivitasnya menurun bukan hanya menekan Rupiah. Harga emas juga terpantau mengalami pelemahan ke level USD2.616 per ons troy-nya atau sekitar Rp1,32 juta per gram.

"Sejauh ini harga emas sedikit mengalami penurunan baik diakibatkan oleh melemahnya harga emas dunia ditambah dengan menguatnya mata uang Rupiah," ujar dia.

(Dhera Arizona)

SHARE