IHSG Tertekan 0,15 Persen Dalam Sepekan
Perfoma IHSG dalam sepekan ini tertekan tipis (-0,15%) dari level 6.591,346 pada penutupan minggu lalu.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada akhir pekan ini, melemah (-0,07%) di level 6.581,785.
Pelemahan tersebut membawa perfoma IHSG dalam sepekan tertekan tipis (-0,15%) dari level 6.591,346 pada penutupan minggu lalu.
Meskipun selama perdagangan 1 - 5 November 2021, IHSG pernah merangsek ke area psikologis 6.600an, koreksi yang terjadi pada pekan ini masih cenderung aman di area 6.500an.
"Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup pada zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (5/11) masih berada pada level psikologis 6.500, atau lebih tepatnya 6.581,785," tulis Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rilisnya, Jumat (5/11/2021).
BEI melaporkan terdapat sejumlah catatan aktivitas permodalan di bursa selama sepekan terakhir. Berikut adalah rangkumannya:
1. Kapitalisasi Pasar Menurun
Pada pekan ini, terjadi perubahan pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu menurun 0,12 persen menjadi Rp8.078,470 triliun dibandingkan Rp8.087,955 triliun pada pekan sebelumnya.
2. Frekuensi Harian Terkontraksi
Selanjutnya, data rata-rata frekuensi harian bursa juga mengalami kontraksi atau perubahan sebesar 6,72 persen menjadi 1.198.161 kali transaksi dari 1.284.477 kali transaksi pada pekan lalu.
3. Nilai Transaksi Harian (RNTH) Merosot
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa mencatatkan perubahan sebesar 16,63 persen menjadi Rp11,187 triliun dari Rp13,418 triliun pada pekan sebelumnya.
4. Volume Transaksi Harian Turun
Rata-rata volume transaksi harian bursa juga mengalami penurunan sebesar 17,41 persen menjadi 17,867 miliar saham dibandingkan 21,634 miliar saham pada pekan sebelumnya.
5. Capaian Investor Asing
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,095 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp41,104 triliun.
6. IPO PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA)
Pada awal pekan ini, BEI kedatangan perusahaan tercatat ke-40 pada tahun ini, yaitu PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA).
BOBA yang tercatat pada Papan Pengembangan BEI ini bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverages. Sedangkan untuk industri dan sub industri dari BOBA adalah Processed Food.
7. Obligasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Pada pekan ini juga, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021.
Adapun surat utang ini memiliki nilai nominal sebesar Rp1 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
8. Total Emisi Obligasi dan Sukuk
Mendapat tambahan pada pekan ini, membawa total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 82 emisi dari 49 Perusahaan Tercatat senilai Rp83,33 triliun.
Sampai dengan saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 481 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp423,84 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.469,08 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.
(IND)