IHSG Tertekan Sentimen Global, Pasar Cermati Kondisi Perbankan AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Jumat (17/10/2025) setelah menguat signifikan sehari sebelumnya.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Jumat (17/10/2025) setelah menguat signifikan sehari sebelumnya.
Berdasarkan riset Ajaib Sekuritas, IHSG diproyeksikan bergerak melemah dalam rentang 8.000-8.150.
"IHSG hari ini diprediksi melemah dalam kisaran 8.000-8.150," tulis analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam riset hariannya, Jumat (17/10/2025).
Adapun IHSG kemarin ditutup naik 0,91 persen atau 73,58 poin ke level 8.124, mengakhiri tren koreksi selama tiga hari berturut-turut.
Sejak awal tahun, indeks acuan pasar saham Indonesia tersebut masih mencatatkan kenaikan 14,76 persen hingga 16 Oktober 2025.
Meski ditutup menguat, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (outflow) di pasar ekuitas domestik senilai Rp620 miliar. Tekanan jual ini menunjukkan investor global masih berhati-hati di tengah dinamika ekonomi global dan potensi perlambatan ekonomi AS.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari rencana pemerintah menghapus kredit macet di bawah Rp1 juta bagi calon pembeli kredit pemilikan rumah (KPR). Berdasarkan rencana tersebut, pengembang akan menanggung pembayaran tunggakan setelah diverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ajaib Sekuritas menilai, skema ini berpotensi memberikan angin segar bagi sektor properti karena dapat memperluas basis calon konsumen. Namun, efektivitas kebijakan ini bergantung pada dukungan fiskal tambahan dan pembiayaan perantara agar arus kas (cash flow) pengembang tetap sehat.
Dari mancanegara, bursa saham Amerika Serikat kompak terkoreksi pada perdagangan Kamis (16/10/2025). Indeks Nasdaq melemah 0,47 persen dan S&P 500 turun 0,63 persen dipicu kekhawatiran terhadap kesehatan sektor perbankan regional.
Dampaknya juga terasa di kawasan Asia, di mana bursa Asia Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Jumat pagi. Indeks Nikkei 225 tercatat turun 0,6 persen secara intraday pada sesi awal perdagangan.
Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi bergerak konsolidatif dengan kecenderungan melemah, seiring tekanan eksternal dan aliran keluar dana asing.
Namun, sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps) sektor properti, energi, dan perbankan diperkirakan masih akan menjadi penopang indeks jika terjadi koreksi terbatas.
Berikut rekomendasi saham Ajaib Sekuritas:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp4.860
Target Harga: Rp5.000
Stop loss: Rp4.650
CPIN sideways di area support. Membentuk long white candle, indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
2. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp1.750
Target Harga: Rp1.815
Stop loss: Rp1.690
SSMS bullish continuation di atas MA 5,20,100. Berpotensi membentuk rounding bottom ke area resistance 1.850. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas indikasi positif.
3. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: Rp615
Target Harga: Rp645
Stop loss: Rp600
PSAB berpotensi bullish continuation di atas MA 5,20,100. Indikator stochastic crossing di area netral.
(DESI ANGRIANI)