IHSG Terus Turun di Maret 2021, Pengamat: Kondisi Dalam Negeri Kurang Baik
Pengamat bursa, Argha Jonathan, melihat turunnya IHSG di akhir Maret 2020 diakibatkan oleh kondisi dalam negeri yang kurang baik.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan, bahkan jatuh hingga di bawah 6.000 dari angka sebelumnya yang sempat menyentuh level 6.300. Pengamat bursa, Argha Jonathan, melihat hal ini diakibatkan oleh kondisi dalam negeri yang kurang baik.
Dalam perdagangan siang tadi, Kamis (1/4/2021), IHSG ditutup menguat 0,43 persen atau naik 25 poin. IHSG bergerak fluktuatif dikisaran 5.988,023 hingga 6.020,164 sepanjang hari ini.
Argha yang juga Heaf of Research Creative Trading System, mengatakan, sepanjang Maret, IHSG lebih sering turun daripada naik dan ditutup dengan koreksi paling besar pada akhir Maret lalu. Di sisi lain, asing juga melakukan penjualan besar-besaran pada perdagangan kemarin (31/3) hingga Rp1 triliun.
"Jadi hari ini memang dibutuhkan adanya cooling down. Apalagi kondisi di dalam negeri juga kurang baik dengan adanya serangan teroris dan lain-lain," ujarnya pada closing market IDX Channel, Kamis (1/4/2021).
Menurut dia, penguatan ini salah satu sentimen yang dibutuhkan IHSG. Namun dia menilai dalam 2-3 minggu ke depan belum ada kabar positif untuk menggerakkan IHSG.
"Masih sedikit kabar yang bisa membuat kita optimis di mana akan ada lagi banyak aliran masuk uang ke bursa yang membuat bursa bisa naik. Kalau kita lihat investor asing pun masih jualan hingga hari ini," tuturnya.
Sementara distribusi vaksin diharapkan bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan orang punya opsi lain, yaitu bisa dipakai investasi, sektor rill, dan lain-lain. Artinya kemungkinan jumlah uang masuk ke bursa akan turun lagi. Belum lagi BPJSTK yang berencana memangkas investasi pada saham dan reksadana," jelasnya. (TYO)