Impack Pratama (IMPC) Bidik Laba Rp550 Miliar, Begini Strateginya
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan laba bersih sebesar Rp550 miliar pada 2024.
IDXChannel - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan laba bersih sebesar Rp550 miliar pada 2024.
Target itu tumbuh 27,8% dari 2023 lalu sebesar Rp471 miliar. Perseroan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp3,15 triliun, atau naik 10,1% dari realisasi 2023 yang sebesar Rp2,86 triliun.
Direktur IMPC, Janto Salim mengatakan, perseroan menyiapkan sejumlah strategi yakni melalui pertumbuhan secara organik dengan meluncurkan inovasi produk baru dan marketing campaign yang agresif untuk mengambil pangsa pasar kompetitor.
“Adapun pertumbuhan anorganik dilakukan oleh perseroan dengan terus aktif mencari peluang akuisisi perusahaan baik di dalam maupun diluar negeri,” kata Janto dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (20/5/2024).
Di samping itu, perseroan juga berencana untuk memperluas pasar ekspor dengan menjajaki negara-negara baru. Janto menyampaikan, saat ini perseroan tengah melakukan penjajakan dengan Ghana dan Kamboja.
“Kami agresif membidik market ekspor seperti ke Ghana dan Kamboja yang sedang tahap final negosiasi,” imbuh Janto.
Perseroan juga berencana membidik negara-negara Amerika Latin seperti Brazil dan Chile. Namun, Janto menilai bahwa untuk mencapai negara-negara tersebut masih terkendala jarak dan biaya kapal yang tinggi.
Saat ini IMPC memiliki 12 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 183 sub distributor, total network sebanyak 21.326, 6.101 penjualan langsung dan 15.225 dari retailers.
Selain di Indonesia, perseroan beroperasi di Malaysia dengan 3 cabang, 50 agen, 739 retailers. Kemudian, Australia dengan 11 cabang dan 4.800 retailers, Vietnam sebanyak 1 cabang, 19 agen dan 60 retailers, serta Selandia Baru sebanyak 4 cabang dan 481 retailers.
“Dengan agen mancanegara lainnya yakni Filipina, Thailand, Brunei, Myanmar, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, dan Ghana,” pungkas Janto.
(DES)