MARKET NEWS

Impack Pratama (IMPC) Masuk Daftar Indeks ESG IDX KEHATI, Efektif 1 Juli 2022

Kunthi Fahmar Sandy 28/06/2022 16:24 WIB

Masuknya Perseroan ke dalam indeks ESG IDX KEHATI mencerminkan komitmen berkelanjutan Perseroan terhadap praktik lingkungan

Impack Pratama (IMPC) Masuk Daftar Indeks ESG IDX KEHATI, Efektif 1 Juli 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  – PT Impack Pratama Industri 

Tbk (IMPC) masuk ke dalam daftar Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati di Bursa Efek Indonesia (BEI) efektif per 1 Juli 2022. 

Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, masuknya Perseroan ke dalam indeks ESG IDX KEHATI mencerminkan komitmen berkelanjutan Perseroan terhadap praktik lingkungan, sosial dan tata kelola (“ESG”) berdasarkan model bisnis Creating Shared Value (CSV). 

“Pencapaian ini merupakan jejak langkah penting karena akan semakin meningkatkan kesadaran akan kinerja ESG perusahaan di antara para pelaku pasar modal,” imbuhnya, Selasa (28/6/2022).

Seperti diketahui, PT BEI dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru yang dinamakan ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI pada 20 Desember 2021. Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati merupakan indeks yang 

berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. 

Sedangkan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati merupakan indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik. Kedua indeks tersebut  diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.

Haryanto menambahkan bahwa indeks tersebut juga dapat menjadi acuan untuk membentuk portofolio investasi di sahamsaham emiten yang memiliki penilaian baik bagi investor jangka panjang dan menengah.

"Indeks ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan di  Indonesia dengan prinsip berkelanjutan yang merupakan bagian dari ekonomi hijau," tukas dia.

Penerbitan indeks ini juga diharapkan mampu mendorong para emiten tak hanya menciptakan laba tetapi juga melakukan upaya pembangunan berkelanjutan yang berbasiskan pada enam fundamental yaitu pertama pelestarian lingkungan, kedua masyarakat, ketiga tata kelola perusahaan yang baik, keempat hak asasi manusia, kelima perilaku bisnis, dan keenam tenaga kerja & pekerjaan yang layak.

(SAN)

SHARE