MARKET NEWS

Indeks Saham Jepang Rekor Tertinggi Sejak 1990, Pasar Asia Ikut Semringah

Maulina Ulfa - Riset 19/05/2023 11:27 WIB

Pasar saham Asia terpantau mengakhiri pekan dengan kenaikan pada sejumlah indeks pada perdagangan Jumat (19/5/2023).

Indeks Saham Jepang Rekor Tertinggi Sejak 1990, Pasar Asia Ikut Semringah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pasar saham Asia terpantau mengakhiri pekan dengan kenaikan pada sejumlah indeks pada perdagangan Jumat (19/5/2023).

Penguatan bursa saham Asia Pasifik juga dipengaruhi tiga indeks acuan Wall Street mencapai rekor tertinggi pada Kamis malam, (18/5/2023).

Indeks Nikkei 225 Jepang menunjukkan pekan kinerja terbaik sejak Oktober tahun lalu di mana indeks ini naik 0,86% pada pukul 10.53 WIB. Ini menjadikan indeks Nikkei berada di level tertinggi sejak 1990.

Era di mana disebut sebagai era "gelembung" negara itu. Optimisme Nikkei ini didorong oleh pendapatan yang kuat hingga optimisme atas kesepakatan plafon utang AS.

Secara year to date (Ytd), indeks Nikkei 225 juga telah meroket sebanyak 20,16% sepanjang tahun ini. (Lihat grafik di bawah ini.)

Beberapa indeks utama Asia lainnya seperti Shanghai Composite Index juga menghijau pada hari ini dengan kenaikan 0,13%. Adapun bursa Singapura Strait Times Index juga menghijau 0,38%.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menghijau menjelang penutupan sesi pertama hari ini dengan kenaikan 0,54%.

Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,62% dan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,78%.

Sayangnya, Indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan 0,96% pada sesi pertama hari ini.

Kenaikan all time high indeks Nikkei juga mengindikasikan pemulihan ekonomi lanjutan yang dicatatkan Jepang melalui beberapa data ekonomi terbaru.

Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang meningkat 1,30% pada kuartal pertama 2023 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, ekonomi Jepang tumbuh sebesar 0,4% qoq pada kuartal pertama 2023 setelah tidak menunjukkan pertumbuhan di Q4 tahun lalu.

Angka ini juga melebihi perkiraan pasar sebesar 0,1%. Ini juga menjadi laju ekspansi tercepat sejak Q2 2022, dengan konsumsi swasta naik paling tinggi dalam tiga kuartal yakni 0,6% versus 0,2% di Q4 2022.

Selain itu, investasi bisnis secara tak terduga meningkat sebesar 0,9%, rebound kuat dari penurunan 0,7% sebelumnya.

Sementara itu, belanja pemerintah stagnan untuk kuartal ketiga berturut-turut, sementara perdagangan bersih berkontribusi negatif karena ekspor terkontraksi 4,2% dan menurun lebih dari impor yang terkontraksi sebesar 2,3%.

Sementara itu, inflasi inti Jepang secara nasional naik 3,4% pada April sejalan dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Angka tersebut naik lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,1% dan di atas target bank sentral sebesar 2%. Inflasi keseluruha naik dari 3,2% pada Maret menjadi 3,5% pada April.

Jepang juga tengah menjadi tuan rumah perhelatan pertemuan KTT G7 yang dihadiri oleh sejumlah negara ekonomi utama dunia. (ADF)

SHARE