MARKET NEWS

Indika Energy (INDY) Ekspansi Bikin Suku Cadang Kendaraan Listrik

Aditya Pratama 08/04/2021 12:10 WIB

Perusahaan perdagangan, konstruksi, dan Pertambangan PT Indika Energy Tbk (INDY) melebarkan sayapnya untuk masuk ke bisnis sektor kendaraan listrik.

Indika Energy (INDY) Ekspansi Bikin Suku Cadang Kendaraan Listrik (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan perdagangan, konstruksi, dan Pertambangan PT Indika Energy Tbk (INDY) melebarkan sayapnya untuk masuk ke bisnis sektor kendaraan listrik.

Untuk ekspansi bisnis ini, Indika Energy mendirikan perusahaan baru dengan nama PT PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI). Adapun pendirian perusahaan baru itu dilakukan pada 5 April 2021.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendirian Electra Mobilitas Indonesia telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No.03 tertanggal 5 April 2021 dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023580.AH.01.01.Tahun 2021 tanggal 6 April 2021.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramono mengatakan, penyertaan saham Perseroan dalam pembentukan anak usaha baru ini merupakan langkah Indika Energy untuk ekspansi ke sektor kendaraan listrik di Indonesia.

"Penyertaan saham Perseroan dalam EMI merupakan langkah Perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Adapun maksud, tujuan, serta kegiatan usaha Electra Mobilitas Indonesia sebagai berikut:

a. Melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya;

b. Melakukan perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, dan aksesoris mobil; dan

c. Melakukan jasa konsultasi manajemen.

Dilihat melalui RTI, saham INDY pada perdagangan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp20 atau 1,37 persen ke Rp1.485 per unit. 
Dalam sebulan terakhir saham INDY naik 6,07 persen, tetapi dalam tiga bulan terakhir menurun 14,16 persen.

Frekuensi perdagangan saham INDY mencapai 1.210 kali dengan 4,19 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp6,19 miliar. Price Earning Ratio (PER) -4,67 dan Market Cap sebesar Rp7,74 triliun. (RAMA)

SHARE