MARKET NEWS

Indikator Ekonomi Makro Positif, AKRA Optimistis Kinerja Terus Tumbuh di 2023

Febrina Ratna 27/04/2023 05:00 WIB

Indikator ekonomi makro yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di arah perluasan industri hilir dan manufaktur bakal mendukung pertumbuhan AKRA.

Indikator Ekonomi Makro Positif, AKRA Optimistis Kinerja Terus Tumbuh di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan kinerja yang apik selama tiga tahun terakhir. Perseroan bahkan meraup laba bersih hingga Rp607 miliar dan pendapatan konsolidasi sebesar Rp10,95 triliun pada triwulan I 2023.

Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA pun optimistis perseroan bisa mendulang kinerja yang positif sepanjang 2023. Dia mengatakan prospek sepanjang 2023 bakal ditopang oleh indikator ekonomi makro yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di arah perluasan industri hilir dan manufaktur.

Hal itu memberikan ruang pertumbuhan untuk bahan kimia dasar dan produk minyak bumi ke berbagai sektor. “Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan pembangunan yang stabil, ini akan menjadi penarik bagi perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/3/2023).

Selain itu, bisnis kawasan industri perseroan mulai mendapatkan daya tarik yang signifikan karena program hilir pemerintah menunjukkan kemajuan yang berkelanjutan dan lingkungan investasi yang lebih baik. Terbukti dari peleburan tembaga terbesar sedang dibangun di JIIPE dan investasi dari berbagai industri manufaktur hilir menciptakan ekosistem untuk industri terkait Tembaga dan EV.

“ Proyek JIIPE melihat permintaan yang baik dari investor asing dan domestik dan ini akan memacu penjualan tanah dan pendapatan berulang Perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah”, kata Haryanto.

Dari segi neraca, Haryanto mengklaim perseroan memiliki neraca yang kuat yang beradaptasi dengan lingkungan kenaikan suku bunga. Hal itu ditopang oleh total aset sebesar Rp 23,8 triliun dan ekuitas bersih sebesar Rp 13,8 triliun.

Perusahaan juga beradaptasi dengan potensi kenaikan suku bunga di kuartal-kuartal mendatang dengan mengurangi hutang usaha dalam USD yang akhirnya meningkatkan rasio lancar menjadi 1,7x di 1Q23 dari 1,4x. rasio gearing bersih juga dipertahankan pada level rendah di 0,05x pada Q1 2023 dengan pengurangan utang berbunga secara bertahap.

Perusahaan juga melaporkan peningkatan lebih lanjut dalam rasio keuangan utama, seperti Return on Equity meningkat signifikan menjadi 21% dibandingkan periode sebelumnya dan Return on Asset menjadi 10%. dengan rasio modal kerja yang diklaim perseroan sangat sehat.

(FRI)

SHARE