MARKET NEWS

Indofood (ICBP) Raup Laba Rp7,08 Triliun di 2024, Ini Kata Anthoni Salim

Fiki Ariyanti 26/03/2025 04:19 WIB

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih sebesar Rp7,08 triliun pada 2024.

Indofood (ICBP) Raup Laba Rp7,08 Triliun di 2024, Ini Kata Anthoni Salim (foto mnc media)

IDXChannel - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih sebesar Rp7,08 triliun pada 2024. Realisasi ini naik tipis 1,27 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp6,99 triliun.

Peningkatan laba tersebut seiring dengan kenaikan penjualan bersih produsen mi instan, Indomie itu sebesar 6,90 persen pada tahun lalu menjadi Rp72,6 triliun dari periode sebelumnya Rp67,91 triliun. 

Rinciannya, penjualan dari pihak ketiga dan pihak berelasi masing-masing meningkat jadi Rp31,49 triliun dan Rp41,11 triliun. 

Sementara beban pokok penjualan terkerek naik dari Rp42,78 triliun menjadi Rp45,7 triliun pada 2024. Beban penjualan dan distribusi meningkat jadi Rp7,8 triliun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp2,9 triliun, sementara beban operasi lain menyusut jadi Rp355,31 miliar. 

Perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan operasi lain menjadi Rp485,34 miliar, sehingga laba usaha meningkat tahun lalu meningkat jadi Rp16,32 triliun. 

Marjin laba usaha meningkat menjadi 22,5 persen dari 21,2 persen. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan meningkat 12 persen menjadi Rp10,41 triliun dari Rp9,27 triliun.

"Di tengah situasi yang penuh tantangan pada 2024, di mana daya beli masyarakat masih terdampak oleh kenaikan berbagai kebutuhan pokok, kami menutup 2024 dengan baik. Penjualan dan EBIT tumbuh terutama didorong oleh kenaikan volume dan perbaikan produktivitas dan efisiensi," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Sementara itu, total ekuitas ICBP naik menjadi Rp67,04 triliun per akhir 2024 dari sebelumnya Rp62,10 triliun. Pun dengan jumlah liabilitas naik tipis dari Rp57,16 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp58,99 triliun di 2024.

Selain itu, total aset perseroan juga meningkat dari Rp119,27 triliun pada 2023 menjadi Rp126,04 triliun di akhir tahun lalu dengan kas dan setara kas sebesar Rp25,29 triliun. 

"Memasuki 2025, ketidakpastian global dan perubahan kondisi ekonomi akan terus berdampak pada dunia usaha. Guna menghadapi kondisi tersebut, kami akan terus mendorong pertumbuhan penjualan dan volume ICBP, serta mempertahankan tingkat profitabilitas dan neraca keuangan yang sehat," tutur Anthoni.

(Fiki Ariyanti)

SHARE