Indofood (INDF) Sukses Raup Laba Rp3,43 Triliun Kuartal II-2021
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp3,43 T pada kuartal II-2021.
IDXChannel - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp3,43 T pada kuartal II-2021. Hal trersebut disampaikan lewat laporan keuangan per 30 Juni 2021, dimana Perseroan mencatatkan laba kenaikan 20,77 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp2,84 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp47,29 triliun atau naik 20,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp39,38 triliun dengan laba per saham dasar Rp391.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, dalam situasi yang
dinamis saat ini, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten di kuartal kedua tahun 2021.
"Kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami dan mempertahankan daya saing kami," ucap Anthoni.
Adapun penjualan neto Perseroan terdiri atas pihak ketiga dan pihak berelasi. Penjualan pihak ketiga tercatat Rp43,47 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp34,75 triliun. Kemudian, pihak berelasi tercatat Rp3,81 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp4,62 triliun.
INDF mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp31,39 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp26,90 triliun, beban keuangan juga naik menjadi Rp2,02 triliun dari sebelumnya Rp744,95 miliar, beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp5,07 triliun dari sebelumnya Rp4,45 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp2,66 triliun dari sebelumnya Rp2,71 triliun.
Selain itu, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp6,04 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp4,64 triliun, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp599,10 miliar
Indofood mencatatkan liabilitas sebesar Rp85,71 triliun dan ekuitas Rp83,67 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp169,39 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp163,13 triliun.
(IND)