Indonesia Cabut Larangan Ekspor, Harga Batu Bara di China Ambruk
Harga perdagangan batu bara di China langsung ambruk begitu Indonesia mengumumkan ekspor komoditas tambang tersebut dibuka kembali.
IDXChannel - Harga perdagangan batu bara di China langsung ambruk begitu Indonesia mengumumkan ekspor komoditas tambang tersebut dibuka kembali. Apalagi, terdapat 14 kapal penuh dengan batu bara sudah siap berlayar menuju negara pembeli.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/1//2021), harga batu bara termal yang diperdagangkan di Zhengzhou Commodity Exchange mencapai turun 2,9% pada Selasa kemarin. Apalagi, hari ini pemerintah akan melanjutkan perdagangan secara luas setelah disetop pada 1 Januari lalu untuk menjamin pasokan untuk pembangkit listrik dalam negeri.
Pasar batu bara termal seaborne sempat mengalami kekacauan ketika Indonesia, eksportir terbesar dunia, mengumumkan akan menghentikan ekspor untuk Januari. Sejumlah penambang lokal memutuskan untuk menerbitkan force majeures guna menghindari kemungkinan wanprestasi.
Kondisi itu membuat beberapa pembeli dari China mencoba untuk membatalkan kontrak yang telah disepakati. Sebaliknya, Jepang, Korea Selatan dan Filipina meminta pemerintah Indonesia untuk mencabut larangan tersebut.
“Tidak ada lagi larangan ekspor berarti para penambang batu bara Indonesia harus melanjutkan aktivitas normal,” kata Justian Rama, analis Citigroup Inc di Jakarta, dalam sebuah catatan. "Mungkin ada beberapa kemunduran atau pelemahan dalam harga batu bara."
China adalah pengguna batu bara terbesar di dunia dan importir utama dari Indonesia. Benchmark batu bara berjangkanya turun 2,7% menjadi 681,4 yuan per ton pada Selasa (11/1/2021). Harga ini sedikit lebih baik dibandingkan 680 yuan, sehingga menjadi yang terendah sejak 31 Desember. (TYO)