Inflasi AS Diproyeksi Masih Tinggi Bikin IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

IHSG ditutup melemah sebesar 0,23% ke 7.082,97 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (14/5).

IDXChannel - IHSG ditutup melemah sebesar 0,23% ke 7.082,97 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (14/5). Pelemahan ini disebabkan oleh proyeksi inflasi di Amerika Serikat (AS) dinilai masih jauh di atas target The Federal Reserve (The Fed) sebesar 2%, dengan tren peningkatan lebih lanjut. 

Data inflasi AS akan dirilis pada Rabu pekan ini.

"Selain itu, Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson mendukung sikap kebijakan moneter bank sentral saat ini sampai lebih banyak bukti muncul bahwa inflasi berada pada jalur yang lebih rendah secara berkelanjutan," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.

Sementara itu, indeks sektoral mayoritas ditutup melemah pada sesi I. Sektor industrial mengalami pelemahan terdalam sebesar 1,7% disebabkan oleh ASII yang memasuki tanggal ex-date dividen dan rilis penjualan mobil yang lebih rendah.

Dari sisi nilai tukar Rupiah tercatat melemah 0,31% menjadi Rp16.131 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif sedang, mencapai Rp6,20 triliun lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I pada perdagangan Senin (13/5). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar, serta komoditas.

Berikut rekomendasi aham hari ini dari Panin Sekuritas:

ANTM, Closing 1530, 0,33%, tertinggi 1545,+ PNLF pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.

(FAY)