Inflasi Melandai, Saham Sektor Properti Semringah
Penguatan tersebut mendorong indeks properti naik 1,18% dan menjadi penopang utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini.
IDXChannel - Mayoritas saham properti tercatat menguat pada sesi pertama perdagangan Jumat (14/7/2023). Penguatan tersebut mendorong indeks properti naik 1,18% dan menjadi penopang utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini.
Indeks sektor properti disebut sedang dalam tren positif usai Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal bulan ini mengumumkan inflasi tahunan Juni 2023 sebesar 3,52%, atau lebih rendah dari inflasi pada Mei yang sebesar 4%.
"Penurunan inflasi tersebut diharapkan dapat memicu daya beli masyarakat Indonesia termasuk di sektor properti," demikian dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Jumat (14/7/2023).
Selain masih diliputi tingkat inflasi yang melandai, cerahnya saham sektor properti juga terjadi di tengah harapan pelaku pasar terhadap keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk tidak lagi agresif menaikkan suku bunga acuan.
Harapan itu muncul setelah inflasi Amerika Serikat terus melandai dan semakin mendekati target yang ditetapkan The Fed, yakni sebesar 2%.
Dengan adanya prospek penurunan tersebut, para pelaku pasar juga berharap Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan 24-25 Juli 2023. Jika pada akhirnya kedua bank sentral tersebut cenderung melunak dalam menetapkan kebijakan terkait suku bunga, maka hal ini diyakini akan lebih menguntungkan sektor properti.
Hal itu karena penurunan suku bunga acuan diharapkan akan mendorong turunnya suku bunga kredit, serta akan menguntungkan baik konsumen maupun perusahaan sektor properti.
Lebih lanjut, pada penutupan perdagangan Jumat (14/7/2023), sektor properti parkir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,48%.
Tiga saham sektor properti yang mengalami penguatan signifikan yakni, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) yang naik 10,81% ke level Rp1.105, PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI) naik 8,59% ke level Rp695, dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) yang naik 7,53% ke level Rp4.570. (NIA)