Ini Pendorong Utama IHSG Melesat Tembus ke Level 7.000
IHSG ditutup melesat 1,37 persen ke level 7.001,88 pada penutupan perdagangan sesi I, berikut deretan faktor pendorongnya.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan penguatan siang ini (23/11). Indeks ditutup menguat 1,37 persen ke level 7.001,88 pada penutupan perdagangan sesi I.
"Penguatan ini sejalan dengan bursa AS yang semalam ditutup menguat," tulis riset harian dari Panin Sekuritas.
Sentimen positif datang dari global, di mana yield US treasury turun melandai di level 4,37 persen, diikuti pernyataan The Fed yang masih akan restriktif pada kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Di sisi lain, rilis data klaim pengangguran AS turun menjadi 209 ribu pada 18 November 2023, berada di bawah ekspektasi sebesar 225 ribu dan pada pekan sebelumnya.
"Sentimen dalam negeri datang dari pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis pada siang ini," riset tersebut menjelaskan.
"Diperkirakan menurut konsensus suku bunga akan dipertahankan di level 6 persen, yang sedikit membuat reda kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga lanjutan," lanjutnya.
Sementara indeks sektoral ditutup menguat pada sesi I. Sektor yang mengalami penguatan paling besar dari sektor teknologi sebesar 7,57 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur 5,79 persen.
"Penguatan sektor teknologi seiring dengan yield yang turun dan ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed yang lebih restriktif mendorong terbukanya ruang untuk investor chip in di perusahaan teknologi," menurut riset tersebut.
Di samping itu, penguatan sektor infrastruktur, lebih didorong penguatan saham BREN sebesar 12,8 persen yang memiliki market cap terbesar kedua di IHSG.
Sedangkan sektor yang melemah kesehatan sebesar 0,24 persen dan energi 0,05 persen. Sektor energi melemah disebabkan oleh penurunan hampir di sejumlah harga komoditas global, seperti nikel, timah, minyak mentah, CPO hingga batu bara.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,2 triliun, naik jika dibandingkan dengan transaksi hari kemarin (22/11) yang sebesar Rp4,7 triliun.
Berikut rekomendasi saham dari Panin Sekuritas:
GOTO, Closing Rp89, 5.95 persen, tertinggi Rp91, +SRTK pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat).
(FAY)