MARKET NEWS

Ini Penjelasan Lengkap MNC Energy Investment (IATA) Soal Notasi Khusus

Yulistyo Pratomo 03/06/2022 14:22 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus emiten energy PT MNC Energy Investments Tbk (IATA).

Ini Penjelasan Lengkap MNC Energy Investment (IATA) Soal Notasi Khusus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus emiten energy PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). Ada dua notasi E dan X kepada IATA sebagai salah satu anggota pasar modal Indonesia.

Dalam hak jawab resmi perseroan atas pemberitaan dari salah satu media online nasional, Jumat (3/6/2022), menyebutkan ekuitas negatif bersifat sementara efek konsolidasi Laporan Keuangan PT Bhakti Coal Resources (BCR) ke dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

"Sesuai dengan PSAK 38 yang mengatur Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, Perseroan harus membukukan selisih nilai transaksi dengan nilai buku sebagai pengurang ekuitas Perseroan," kata Head of Investor Relations IATA, Natassa Yunita.

Pernyataan ini terkait dengan pernyataan media tersebut menyebut IATA sedang dalam pengawasan khusus BEI. Di mana notasi tersebut mengindikasikan kinerja keuangan perseroan sedang diawasi oleh regulator.

Notasi X adalah bentuk pemberitahuan dari bursa di mana perseroan sedang dalam pengawasan khusus, kemudian notasi E adalah informasi terkaut ekuitas emiten yang sedang mengalami ekuitas negatif dalam laporan keuangannya.

Dalam penjelasannya, IATA menyebutkan ekuitas Perseroan akan menjadi positif bulan depan, setelah Perseroan menyelesaikan proses HMETD pada Juli 2022. Dengan asumsi nilai HMETD Perseroan sebesar USD200 juta, maka ekuitas Perseroan akan menjadi lebih
besar atau surplus dan positif lebih dari USD100 juta.

Transaksi akuisisi BCR ini menimbulkan Liabilitas sementara sebesar USD140 juta di Laporan Keuangan Perseroan, atas penerbitan Promissory Notes (PN) yang digunakan untuk pembayaran transaksi akuisisi.

"PN ini akan dibayarkan lunas dari hasil HMETD Perseroan di bulan mendatang sehingga mengeliminasi Liabilitas sebesar USD140 juta di Laporan Keuangan Konsolidasian," pungkas Natassa.

Seperti diketahui, IATA mengumumkan akan melakukan menambah modal dengan melakukan right issue atau penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan menerbitkan 14,8 miliar saham baru.

Penambahan modal tersebut juga telah disetujui pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Rabu (18/05/2022).

Terkait penambahan modal dengan HMETD, IATA akan menerbitkan dan menawarkan maksimal sebanyak 14.840.555.748 saham seri B dengan nilai nominal Rp50. Selain itu juga disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak-banyaknya sejumlah 2.968.111.149 saham seri B sebagai insentif. 

“PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) telah menyetujui  menerbitkan 14,8 miliar saham baru pada hari Rabu, 18 Mei 2022,”ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada laman Instagram miliknya, @hary.tanoesoedibjo, Kamis (19/05/2022). (TYO)

SHARE