Ini Sederet Biang Kerok IHSG Sesi I Tumbang 0,39 Persen
IHSG sesi I perdagangan hari ini (25/5) ditutup melemah sebesar 0,39% ke level 6.719,72.
IDXChannel - IHSG sesi I perdagangan hari ini (25/5) ditutup melemah sebesar 0,39% ke level 6.719,72. Koreksi ini dipengaruhi oleh sentimen negatif dari eksternal.
Salah satu katalisnya, inflasi di Inggris turun ke 8,7% yoy di April 2023 dari 10,1% yoy di Maret 2023, namun sedikit lebih tinggi dari perkiraan di 8,2% yoy.
"Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa bank sentral besar di Eropa masih jauh dari terminal rate. Kondisi ini berdampak negatif pada pandangan pasar terhadap outlook ekonomi, khususnya di kawasan Eropa," tulis riset harian Panin Sekuritas, Kamis (25/5/2023).
Investor juga merespons negatif hasil rating dari Fitch yang menempatkan status untuk obligasi pemerintah AS di AAA, dengan outlook yang negatif. Hal ini disebabkan negosiasi terkait dengan belumnya tercapainya kesepakatan mengenai debt ceiling, yang akan memberikan risiko gagal bayar untuk sebagian obligasi pemerintah.
Di sisi lain, investor masih akan mencermati arah suku bunga di beberapa negara, di mana Korea Selatan dan Indonesia diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga.
"Masih terkait kebijakan suku bunga, BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%," menurut catatan riset tersebut.
Indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I perdagangan bursa hari ini. Di mana sektor consumer siklikal naik sebesar 0,58%, namun sektor energi turun 1,64%.
"Hal ini adalah sentimen lanjutan dari indeks manufaktur (flash) di Jerman, Inggris dan Euro Area yang berada di bawah ekspektasi pada Mei 2023. Kondisi ini menekan saham-saham energi dan termasuk di saham energi di Indonesia," riset itu mengungkapkan.
Pergerakan harga komoditas hari ini bervariasi, di mana harga timah menguat 1,03%, namun harga nikel anjlok 1,52% yang disebabkan oleh tingginya perkiraan pasokan nikel global dalam beberapa tahun mendatang karena Indonesia sebagai produsen utama nikel meningkatkan pasokan dan menurunkan biaya produksi.
Sementara nilai tukar rupiah melemah 0,37% ke Rp14.955 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi 1 mencapai Rp4,6 triliun, naik dibanding transaksi perdagangan sesi 1 di hari sebelumnya. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi saham perbankan besar, teknologi, dan telekomunikasi.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
ELIT, Closing Rp280, 2.94%, tertinggi ,Rp284 +SAGE pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)