Ini yang Bikin Smartfren (FREN) Cuan Rp1,6 Triliun
Jumlah laba bersih PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menembus angka Rp1,64 triliun hingga kuartal III 2022.
IDXChannel - Jumlah laba bersih PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menembus angka Rp1,64 triliun hingga kuartal III 2022. Angka ini berbalik dari posisi rugi yang dicapai periode sama tahun lalu senilai Rp441,72 miliar.
Sejumlah faktor menjadi penyebab emiten berkode FREN itu mampu meraih profitabilitas yang tinggi, selain karena pendapatan yang moncer. Diketahui, omset FREN naik 8,43% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu menjadi Rp7,64 triliun.
Bisnis jasa telekomunikasi berkontribusi besar terhadap pemasukan menyusul penjualan data yang meningkat lebih dari Rp400 miliar, menjadi total Rp7,42 triliun. Segmen ini mengungguli jauh di atas non-data sebanyak Rp211,1 miliar, jasa interkoneksi sejumlah Rp215,85 miliar, hingga pos lain-lain senilai Rp435,32 miliar.
Dari serangkaian total beban usaha yang mencapai Rp7,85 triliun, pos penyututan dan amortisasi mengambil porsi beban terbesar FREN senilai Rp3,26 triliun, disusul biaya operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi sebanyak Rp2,74 triliun, hingga ongkos penjualan-pemasaran sebanyak Rp673,92 miliar.
FREN juga tampak meraup keuntungan dari investasi di dalam saham mencapai Rp1,62 triliun. Angka ini melonjak drastis jika dibandingkan kuartal III tahun lalu di level Rp88,35 miliar.
Performa keuangan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 itu membuat laba per saham dasar FREN berbalik positif menjadi Rp5,21, dari semula rugi Rp1,41, sebagaimana tertuang di laporan keuangan FREN, dikutip Senin (14/11/2022).
Neraca keuangan FREN hingga 30 September 2022 menunjukkan kenaikan aset 4,68% menjadi Rp45,38 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp43,35 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 1,25% menjadi Rp31,09 triliun, sedangkan modal/ekuitas tumbuh 13,00% di level Rp14,29 triliun.
Dari total nilai modal yang dipunyai, FREN terlihat mengalami defisit saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya per 30 September 2022 senilai Rp26,06 triliun. Adapun kas dan setara kas yang digenggam di akhir periode mencapai Rp372,16 miliar.
(DES)