Inilah Kriteria untuk Masuk di Deretan Saham LQ45

Bagaimana kriteria untuk masuk di deretan saham LQ45? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail. 

IDXChannel - Bagaimana kriteria untuk masuk di deretan saham LQ45? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail. 

Bagi para pemula dalam dunia saham, istilah "saham LQ45" mungkin terdengar asing. Investasi saham telah menjadi pilihan yang populer dan menguntungkan, bahkan tidak hanya bagi kalangan pebisnis, tetapi juga masyarakat awam yang sekarang dapat berinvestasi dalam saham dengan mudah.

Lantas apa saja kriteria untuk masuk di deretan saham LQ45? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Apa Itu Saham LQ45

"Saham LQ45" adalah istilah yang sering muncul dalam dunia saham dan berita keuangan. Ini karena saham-saham yang termasuk dalam kategori saham LQ45 adalah saham-saham dengan peringkat tertinggi di pasar saham selama periode waktu tertentu.

Bisa dikatakan saham LQ45 adalah gabungan dari 45 saham yang dipilih dan dinilai melalui beberapa kriteria dalam pasar saham. Kriteria ini mencakup likuiditas, kapitalisasi pasar, minimal 3 bulan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta aktivitas transaksi di pasar reguler, yang dilihat dari volume, nilai, dan jumlah transaksi.

Secara umum, saham LQ45 adalah saham-saham yang memiliki peringkat tinggi berdasarkan kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir. Indeks saham dari 45 saham ini disesuaikan setiap enam bulan sekali.

Indeks saham LQ45 pertama kali diluncurkan pada Februari 1997, meskipun data historis mencatat peluncuran indeks ini pada tanggal 13 Juli 1994, dengan nilai indeks awal sebesar 100.

Inilah Kriteria untuk Masuk di Deretan Saham LQ45. (FOTO : MNC MEDIA)

Kriteria Saham LQ45

Seperti yang telah disebutkan, saham-saham yang masuk dalam kategori saham LQ45 harus memenuhi kriteria tertentu di pasar saham. Salah satu faktor penilaian utama adalah nilai transaksi dalam pasar reguler.

Selain itu, sejak Januari 2005, hari perdagangan dan frekuensi transaksi saham juga menjadi faktor penentu likuiditas. Berikut adalah kriteria saham yang memenuhi syarat untuk masuk dalam indeks saham LQ45:

• Saham tersebut harus memiliki kondisi keuangan yang baik dan potensi pertumbuhan nilai transaksi perusahaan yang tinggi.
• Saham harus terdaftar minimal selama 3 bulan.
• Saham harus masuk dalam 60 saham dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler selama 1 tahun terakhir.
• Saham harus memiliki kapitalisasi pasar tinggi selama 1 tahun terakhir.

Dari 60 saham yang disebutkan di atas, 30 saham teratas akan secara otomatis masuk dalam perhitungan indeks saham LQ45. Untuk memilih 45 saham teratas, 15 saham lain akan dipilih berdasarkan hari perdagangan di pasar reguler, frekuensi transaksi, dan kapitalisasi pasar. Berikut adalah langkah-langkah pemilihan 15 saham tambahan:

• Dari 30 saham pertama, 25 saham akan dipilih berdasarkan kriteria tambahan.
• Dari 25 saham yang dipilih, 20 saham akan dipilih kembali berdasarkan frekuensi transaksi.
• Dari 20 saham tersebut, 15 saham teratas akan dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar.

15 saham terpilih ini akan bergabung dengan 30 saham teratas yang telah dipilih sebelumnya, membentuk total 45 saham dalam indeks saham LQ45, dengan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar sebagai pertimbangan utama, selain kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan.

Tujuan Indeks Saham LQ45

Indeks saham LQ45 memiliki beberapa tujuan, termasuk sebagai pelengkap dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks ini juga menyediakan sumber yang terpercaya dan obyektif bagi manajer investasi, analis keuangan, investor, dan pemangku kepentingan pasar modal.

Evaluasi dan Penggantian Saham

Bagaimana perspektif perusahaan-perusahaan yang sahamnya masuk dalam saham LQ45? Bagi mereka, menjadi bagian dari 45 saham terpilih ini adalah suatu kehormatan. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan mereka telah memenangkan kepercayaan pelaku pasar modal. Tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan tersebut juga terus dipantau.

Meskipun saham-saham ini berada di puncak pasar, perusahaan-perusahaan tersebut harus tetap bekerja keras untuk mempertahankan posisi ini. Saham-saham ini akan terus dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dievaluasi setiap tiga bulan. 

Jika saham tidak lagi memenuhi kriteria yang ditetapkan, saham tersebut akan digantikan oleh saham yang memenuhi syarat. Penggantian saham ini dilakukan setiap enam bulan sekali.

Perlu diingat bahwa pemilihan saham LQ45 tidak dilakukan secara sembarangan. Ada komite penasehat yang terdiri dari para ahli dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), profesional di bidang pasar modal, dan akademisi universitas yang terlibat dalam proses pemilihan saham ini.

Daftar Indeks Saham LQ45

Setelah memahami pengertian saham LQ45, proses evaluasinya, dan tujuannya, berikut adalah daftar beberapa perusahaan yang sering masuk dalam saham LQ45, berdasarkan periode dari Agustus 2021 hingga Januari 2022. Ini adalah daftar 17 besar dari saham LQ45:

1. ACES - Ace Hardware Indonesia Tbk
2. ADRO - Adaro Energy Tbk
3. AKRA - AKR Corporindo Tbk
4. ANTM - Aneka Tambang Tbk
5. ASII - Astra International Tbk
6. BBCA - Bank Central Asia Tbk
7. BBNI - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
8. BBRI - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
9. BBTN - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10. BMRI - Bank Mandiri
11. BRPT – Barito Pacific Tbk
12. BSDE – Bumi Serpong Damai Tbk
13. CPIN – Charoen Pokphand Indonesia Tbk
14. ERAA – Erajaya Swasembada Tbk
15. EXCL – XL Axiata Tbk
16. GGRM – Gudang Garam Tbk
17. HMSP – H.M Sampoerna

Itulah penjelasan kriteria untuk masuk di deretan saham LQ45. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)