INPS Raup Pendapatan Rp210,37 Miliar di Kuartal III-2021
PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) mampu meraup pendapatan sejumlah Rp210,37 miliar di kuartal III-2021.
IDXChannel - PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) emiten yang bergerak di bidang grosir, distributor bahan bakar, pelumas, LPG, dan jasa transportasi-logistik ini mampu meraup pendapatan sejumlah Rp210,37 miliar di kuartal III-2021.
Capaian ini meningkat 10,35 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp190,63 miliar, sebagaimana tertulis dalam laporan keuangan INPS kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/12/2021).
Rinciannya per 30 September 2021, keagenan BBM dan SPBU naik mencapai Rp104,22 miliar dari Rp97,13 miliar, tetapi pelumas turun Rp4,10 miliar dari Rp6,20 miliar.
Keagenan gas berkurang Rp825,06 juta dari Rp871,76 juta, namun segmen transportasi dan logistik meningkat sebesar Rp96,12 miliar dari Rp81,44 miliar. Pendapatan dari segmen Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) juga meningkat menjadi Rp5,09 miliar dari Rp4,97 miliar.
Kenaikan pendapatan turut mendongkrak jumlah beban pokok penjualan INPS senilai Rp168,53 miliar dari Rp151,46 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan naik sebesar Rp41,84 miliar dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak Rp39,16 miliar.
Setelah perhitungan beban penjualan, umum, administrasi, maka perseroan mampu menekan rugi tahun berjalan senilai Rp3,21 miliar dari periode sama tahun 2020 sebanyak Rp11,20 miliar.
Sementara rugi bersih INPS sebesar Rp3,15 miliar, lebih rendah dari rugi bersih periode sama tahun lalu senilai Rp11,09 miliar.
Perhitungan tersebut membawa rugi per saham dasar perseroan berkurang menjadi minus Rp6,48 dari periode sama tahun lalu minus Rp22,75.
Per 30 September 2021, posisi aset perseroan total mencapai Rp451,45 miliar, lebih rendah dari posisi per 31 Desember 2020. Adapun jumlah liabilitas bertambah menjadi Rp331,25 miliar dari Rp330,54 miliar. Sedangkan total ekuitas berkurang sebesar Rp120,19 miliar dari Rp123,34 miliar.
Sementara itu, posisi kas dan setara kas hingga akhir kuartal III-2021 mencapai Rp1,64 miliar, lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebesar Rp2,99 miliar. (RAMA)